Informasi kesehatan hewan kesayangan seperti anjing dan kucing, serta berbagai hewan ternak meliputi sapi, kambing, domba, ayam dan lainnya. Berbagai teknologi pemberian pakan untuk kesehatan hewan ternak juga dibahas dalam website ini.

"Manusya Mriga Satwa Sewaka"

Gigih Fikrillah S, S.K.H. | Hubungi Kami

Ketahui 7 Cara Memberi Pakan pada Sapi agar Cepat Gemuk

Daging merupakan sumber makanan yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Banyaknya permintaan akan daging segar membuat harga daging semakin mahal. Contohnya adalah daging sapi. Selain lezat daging sapi memiliki gizi yang bagus untuk memenuhi kebutuhan tubuh kita.

Mahalnya harga daging sapi disebabkan karena Negara Indonesia belum mampu mencukupi kebutuhan daging sapi. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia masih harus melakukan import daging sapi yang berasal dari luar negeri. Bagaimana solusinya ?

Peternak harus belajar lebih banyak lagi mengenai bagaimana cara memelihara sapi dengan baik, seperti cara memberi pakan pada sapi agar cepat gemuk. Khususnya pada sapi penggemukan atau sapi pedaging.

Dalam hal ini peran peternak sangat dibutuhkan sehingga peternakan sapi di Indonesia dapat terus berkembang menuju teknologi peternakan yang lebih baik. Sehingga kualitas dan kuantitas produksi yang dihasilkan dapat tercapai dengan maksimal, yang akan berdampak pada kesejahteraan rakyat Indonesia.

Bagaimana cara agar sapi cepat gemuk ?

Gimana cara agar sapi cepat gemuk

Perlu kita ketahui bahwa sapi merupakan salah satu ternak ruminansia. Sapi memiliki sistem pencernaan poligastric yang terdiri dari rumen, retikulum, omasum, dan abomasum. Pencernaan ruminansia terbilang unik, karena dalam mencerna makanan mereka akan melakukan proses ruminasi. Oleh karena itu, pemberian pakan pada sapi harus disesuaikan, mulai dari waktu pemberian, cara pemberian, serta bahan pakan yang akan diberikan untuk sapi.

“Ketersediaan produksi daging sapi lokal pada tahun 2018 belum mencukupi kebutuhan nasional,” kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita dalam siaran pers yang diadakan tanggal 15 Februari 2018.

Hal tersebut saya kutip sebelum artikel ini mengalami update, lalu bagaimana sekarang pada tahun 2023 ? Berikut ini adalah beberapa screenshot yang saya dapatkan dari internet :

Bagaimana cara agar sapi cepat gemuk

Hal tersebut membuktikan produktivitas ternak sapi di Indonesia masih harus ditingkatkan lagi. Berbagai penyuluhan mengenai tips kesehatan ternak maupun pemberian pakan pada ternak di Indonesia harus terus dilakukan.

Ternak merupakan hewan yang sengaja dipelihara untuk didapatkan keuntungannya. Seperti daging, susu, kulit, maupun kotoran ternaknya. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, tentu saja perlakuan terhadap ternak juga harus maksimal.

Pemberian pakan yang cukup merupakan dasar bagi peternak untuk mendapatkan kondisi ternak yang sehat. Selain itu, sanitasi kandang dan kebersihan ternak juga berpengaruh besar terhadap perolehan produksi yang maksimal.

Baca juga artikel mengenai : ” 8 Jenis Sapi Lokal Indonesia “

A. Pengertian Pakan

Pakan merupakan semua yang dapat diberikan kepada hewan tanpa mengganggu kesehatannya dan dapat memberikan energi untuk tumbuh kembangnya.

Peracikan makanan tergantung dari bahan makanan yang digunakan. Bahan makanan sendiri terbagi menjadi bahan organik dan bahan anorganik.

Bahan organik adalah bahan yang terkandung dalam makanan itu sendiri, seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Sedangkan bahan anorganik adalah mineral, baik mineral makro maupun mineral mikro.

B. Klasifikasi Bahan Pakan

Sebelum mengetahui tips peternak bagaimana cara memberi pakan sapi agar cepat gemuk, sangat penting untuk mengetahui jenis atau klasifikasi bahan pakan. Bahan pakan sendiri dibedakan menjadi delapan kelas, yaitu :

Kelas 1 (Hijauan Kering dan Jerami)

Hijauan pakan yang dikeringkan disebut dengan Hay, yang memiliki kadar air sebesar 20-30% saja. Sedangkan jerami adalah hasil sisa dari tanaman panen. Seperti jerami padi, jerami jagung, dan jerami kacang-kacangan.

Kelas 2 (Hijauan Segar)

Berbeda dengan hijauan kering, hijauan segar memiliki kadar air sekitar 65%. Seperti Lamtoro, Gamal, dan Enceng Gondok.

Kelas 3 (Silase)

Silase merupakan bahan makanan ternak yang diawetkan dengan kondisi anaerob dan suasana asam. Pengawetan dilakukan dengan metode fermentasi. Biasanya dilakukan untuk persiapan menuju musim kemarau.

Kelas 4 (Sumber Energi)

Yaitu jenis bahan makanan yang memiliki protein kasar kurang dari 18%. Seperti Biji Jagung, Ampas kecap, dan Dedak Padi.

Kelas 5 (Sumber Protein)

Yaitu jenis bahan makanan yang memiliki protein kasar lebih dari 18%. Seperti Bungkil kedelai, Bungkil kelapa, Tepung ikan, dan Tepung kepiting.

Kelas 6 (Sumber Mineral)

Jenis bahan makanan yang mengandung mineral. Baik mineral yang dibutuhkan dalam jumlah banyak oleh tubuh (Mineral Makro) seperti Ca (Calsium), P (Phospor), Mg (Magnesium), K (Kalium), Na (Natrium), maupun mineral yang dibuthkan dalam jumlah sedikit oleh tubuh (Mineral Mikro) seperti Fe (Ferum), Zn (Zink), dan Mn (Mangan).

Kelas 7 (Sumber Vitamin)

Jenis bahan makanan yang mengandung sumber vitamin. Seperti vitamin A, D, dan E yang terkandung dalam minyak ikan serta vitamin K.

Kelas 8 (Tambahan Makanan/Feed Additive)

Yaitu tambahan makanan yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan ternak. Seperti hormone, antibiotic, dan obat-obatan.   Perlu diketahi, bahwa sapi merupakan hewan ruminansia yang memiliki 4 lambung, yaitu rumen, retikulum, omasum, dan abomasum yang merupakan lambung sejati.

Sapi memiliki kebiasaan memuntahkan dan mengunyah kembali makanan yang telah ditelan. Hal itu dinamakan dengan proses ruminasi. Yang terdiri dari regurgitasi (Pemuntahan kembali), remastikasi (Pengunyahan kembali), resalivasi (Pemberian saliva kembali), dan reswallowing (Penelanan kembali).

Tujuan dari ruminasi sendiri yaitu untuk membuat makanan menjadi lebih lunak. Karena pada tumbuhan terdapat lignin yang membuat teksturnya menjadi keras. Sehingga perlu dilakukan ruminasi untuk melunakkan makanan.

C. Tips Pemberian Pakan pada Sapi

Setelah mengetahui klasifikasi bahan pakan dan kebiasaan sapi. Berikut adalah beberapa tips cara penggemukan sapi bagi pemula, yaitu dengan memaksimalkan pemberian pakan pada sapi itu sendiri. Seperti cara pemberian, waktu pemberian, dan jenis bahan pakan yang diberikan.

1. Usahakan diberikan konsentrat terlebih dahulu sebelum pemberian hijauan

Hal tersebut dilakukan agar bakteri di dalam rumen tidak memakan nutrisi yang terdapat pada hijauan. Sehingga nutrisi yang didapatkan lebih banyak.

2. Pemotongan hijauan dilakukan ketika sudah ada sinar matahari

Pemotongan rumput atau hijauan segar sebaiknya sekitar jam 7 pagi.

Hal itu ditujukan agar ternak tidak kembung, karena hijauan yang dipotong di pagi hari mengandung embun yang banyak. Lebih baik lagi, hijauan yang sudah dipotong diangin-anginkan terlebih dahulu. Apabila sapi mengalami kembung, maka kita harus tahu bagaimana cara mengatasi sapi kembung.

Lalu kapan waktu yang tepat untuk memberi pakan pada sapi ? Waktu yang tepat untuk memberi pakan sapi yaitu 3 kali sehari, pada pukul 8 pagi, 12 siang, dan 5 sore.

3.  Sediakan air dengan cukup

Penyediaan air secara cukup ditujukan agar ternak tidak mengalami dehidrasi. Dalam dunia peternakan, istilah pemberian air secara terus menerus disebut dengan adlibitum. Jadi cara memberi minum sapi yang benar adalah dengan menyediakan air secara adlibitum. Selain itu, pastikan juga bahwa air yang diberikan adalah air bersih.

4. Berikan perasa makanan ternak secukupnya

Selain jamu, perasa makanan ternak atau tetes membantu meningkatkan nafsu makan ternak. Selain itu, tetes juga dapat meningkatkan kandungan nutrisi ternak dalam hal energi. Untuk memenuhi kebutuhan energi dan mineral, dapat diberikan UMB dan UMMB sebagai suplemen pakan ternak ruminansia.

Pemberian jamu juga bisa dilakukan untuk menambah nafsu makan sapi, seperti jamu kunyit dan jamu lainnya. Selain menggunakan jamu tradisional, kita juga bisa menggunakan berbagai jenis vitamin sapi yang sudah banyak dijual di pasaran. Nah, vitamin membantu tubuh agar tetap stabil, terutama dalam hal imunitas. Defisiensi (kekurangan) vitamin tentu tidak bagus.

Pemberian vitamin sapi agar cepat gemuk dapat dilakukan ketika pakan yang diberikan dirasa kurang baik. Atau cuaca sedang sering berubah. Pemberian vitamin ditujukan untuk menjaga imunitas atau kekebalan tubuh sapi.

Vitamin B merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak dibutuhkan oleh tubuh sapi. Vitamin B merupakan vitamin larut air dan berperan penting dalam metabolisme sel. Terdapat 8 jenis vitamin B, yaitu vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12.

Vitamin tersebut sepenuhnya bisa dibentuk dalam tubuh hewan yang memamah biak seperti sapi, sehingga kemungkinan terjadinya defisiensi vitamin B1 sangat kecil, kecuali pada kasus kekurangan pakan atau kualitas pakan yang kurang baik (Peternakan UMM, 2013).

5. Potong makanan dengan chopper

Cara membuat pakan sapi penggemukan lebih mudah dilakukan dengan chopper. Pemotongan makanan atau hijauan dengan chopper ini dapat memangkas waktu menjadi lebih efisien. Karena ternak tidak perlu lagi susah payah mengunyah dan memotong makanan menjadi potongan kecil.

Sehingga waktu makan lebih cepat. Chopper sudah tersedia di berbagai toko ternak dan pertainan maupun toko online.

6. Perhatikan kebersihan pakan

Peletakan pakan hendaknya diperhatikan, yaitu minimal 1 meter dari lantai kandang. Hal tersebut ditujukan untuk menghindari baketeri di lantai, feses, maupun urine mencemari pakan sapi yang kamu simpan.

7. Pemberian Jenis Hijauan Pakan Ternak

Pakan ternak yang diberikan juga harus bagus, bagus dalam artikan memiliki kandungan nutrisi yang tinggi. Selain itu, hal terpenting dalam pemberian pakan adalah sapi tersebut suka dengan pakan yang diberikan. Terdapat berbagai jenis rumput pakan ternak unggul. Di antaranya adalah :

  • Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum)
  • Rumput Setaria (Setaria sphacelata)
  • Rumput Kolonjono
  • Rumput Raja
  • Star Grass
  • Rumput Teki
  • Rumput Lempuyangan
  • Pohon Jagung

D. Kesimpulan

Bagaimanapun juga, pengetahuan mengenai pakan sangat penting bagi peternak. Karena pakan merupakan sumber pertumbuhan dan perkembangan sapi.

Apabila manajemen pemberian pakan dan manajemen kandang bagus, maka sapi dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat. Terima kasih telah membaca tips cara memberi pakan sapi agar cepat gemuk, semoga membantu kamu dalam mengembangkan peternakan yang lebih profesional lagi. Jangan lupa selalu berdoa agar peternakan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang baik untuk orang lain.

Informasi : Artikel ini terakhir diupdate pada tanggal 06 Maret 2023. Apabila artikel ini bermanfaat, ayo bagikan artikel ini kepada teman kamu.

Daftar Pustaka :

  • Kontan.co.id. 2018. Kemtan: Produksi daging lokal 2018 belum penuhi kebutuhan domestik. https://industri.kontan.co.id/read/2019/07/24/kemtan-produksi-daging-lokal-2018-belum-penuhi-kebutuhan-domestik.
  • Lekuyu, Ben. 2019. Feeding Dairy Cattle in East Africa. East africa Dairy Development project (EaDD) ISBN: 92–9146–272–1.
  • Peternakan UMM. 2013. Fungsi Vitamin untuk Sapi. Diakses melalui domain peternakan.umm.ac.id pada tanggal 07 Maret 2023.
Drh. Gigih Fikrillah S
Drh. Gigih Fikrillah S

Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter Hewan Universitas Airlangga. Berusaha memberikan pelayanan Kesehatan Hewan dengan Fokus pada Pencegahan dan Perawatan secara Holistik.

Articles: 245

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *