Informasi kesehatan hewan kesayangan seperti anjing dan kucing, serta berbagai hewan ternak meliputi sapi, kambing, domba, ayam dan lainnya. Berbagai teknologi pemberian pakan untuk kesehatan hewan ternak juga dibahas dalam website ini.

"Manusya Mriga Satwa Sewaka"

Gigih Fikrillah S, S.K.H. | Hubungi Kami

Protozoa Trichomonas gallinae

Trichomonas gallinae merupakan spesies protozoa dari famili Trichomonadidae. Trichomonas gallinae dikenal juga dengan Trichomonas columbae, Trichomonas hepatica, dan Trichomonas hepaticum.

Trichomonas gallinae merupakan spesies protozoa dari famili Trichomonadidae. Trichomonas gallinae dikenal juga dengan Trichomonas columbae, Trichomonas hepatica, dan Trichomonas hepaticum.

DOWNLOAD PDF – Protozoa Trichomonas gallinae

Protozoa Trichomonas gallinae Protozoa Trichomonas gallinae merupakan parasit penyebab penyakit trichomoniasis pada unggas, terutama merpati, kalkun, dan anak ayam dengan predileksi di saluran pencernaan, usus halus.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari bagaimana klasifikasi, morfologi, dan perkembangan Trichomonas gallinae.

A. Klasifikasi

Trichomonas gallinae termasuk ke dalam kelompok protozoa yang memiliki alat gerak berupa flagellata. Terdapat dua spesies penting famili Trichomonadidae dalam dunia veteriner, yaitu Trichomonas gallinae dan Tritrichomonas foetus yang akan kita bahas pada artikel selanjutnya.

Selain menyerang burung merpati, kalkun, dan anak ayam, Trichomonas gallinae juga dapat menyerang ungga lain seperti burung gereja dan burung kenari. Berikut adalah klasifikasi Trichomonas gallinae :

  • Filum : Sarcomastigophora
  • Subfilum : Mastigophora
  • Kelas : Zoomastigophorasida
  • Ordo : Trichomonadorida
  • Famili : Trichomonadidae
  • Genus : Trichomonas Spesies : Trichomonas gallinae

Baca juga : ” Protozoa Trypanosoma spp. “

B. Morfologi

morfologi trichomonas gallinae

Trichomonas gallinae memiliki bentuk ‘pyriform’, yaitu seperti buah pir, dengan bagian depan yang membulat dan pada bagian belakang yang meruncing.

Parasit ini memiliki panjang kurang lebih 10 micrometer dan lebar 5 mikrometer. Sebagai parasit yang bisa bergerak, T. gallinae memiliki 4 flagella anterior dan satu flagella posterior yang membentuk undulating membrane.

Pada bagian depan, T. gallinae memiliki inti tunggal (nucleus). Parasit ini juga memiliki organel yang disebut dengan parabasal body atau blepharoplast yang merupakan tempat munculnya flagella anterior dan flagella posterior.

Berikut adalah morfologi dari Trichomonas gallinae :          

C. Penularan

Trichomonas gallinae dapat menular dengan berbagai cara, namun penelitian yang sudah disebutkan dengan pasti penularan terjadi dari burung merpati liar kepada anaknya. Yaitu melalui sistem pemberian makan mulut ke mulut (pigeon milk).

Penularan Trichomonas gallinae dapat terjadi pada ayam dan kalkun melalui air minum yang sudah terkontaminasi oleh T. gallinae dari merpati.

Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa burung merpati liar dapat menularkan penyakit trichomoniasis pada ayam dan kalkun. Untuk itu, pada peternakan ayam tidak dianjurkan terdapat pohon di sekitar kandang. Karena bisa menjadi tempat hinggap burung merpati yang membawa penyakit.

Baca juga : ” Antraks sebagai Akibat dari Bakteri Bacillus antrhacis “

D. Phatogenesis

Trichomonas gallinae memiliki tingkat virulensi (keganasan) yang berbeda-beda, tergantung dari jenis strainnya. “Jones Barn” merupakan strain yang paling virulen. Bahkan, phatogenitasnya tetap terpelihara meskipun telah dipase sebanyak 300 seri. (Martindah, 1985)

Pada burung merpati, kejadian awal dari phatogenesis Trichomonas gallinae adalah timbulnya lesi kecil di mulut dengan warna kekuningan di bagian palatum molle (langit mulut lunak). Kemudian meluas ke saluran pencernaan lain, seperti oespohagus dan provetriculus, termasuk saluran napas sinus hidung.

Karena Trichomonas gallinae merupakan parasit yang aktif bergerak, maka ia bisa berpindah dari organ satu ke organ lainnya dengan mudah. Bahkan, hati, paru, jantung, pancreas, dan orbita juga dapat terserang parasit ini. Selain itu, Trichomonas gallinae dapat menyebabkan degenerasi sel epitel dan fibroblast, serta mengganggu aktifitas makrofag.

Baca juga : ” Penyakit Jembrana pada Sapi Bali “

E. Kesimpulan

Trichomonas gallinae merupakan parasit menyerang berbagai jenis unggas, terutama merpati. Parasit ini menyebabkan penyakit trichomoniasis dengan tingkat kejadian penyakit mencapai 80-90%. Namun, pada merpati muda atau anak merpati bersifat fatal.

T. gallinae memiliki ciri utama yang terletak pada morfologinya, yaitu memiliki 4 flagella anterior dan satu flagella posterior  yang berguna sebagai alat gerak. Sehingga parasit ini dapat dengan mudah bermigrasi dari satu organ ke organ lain.

Sumber lain menyebutkan bahwa Trichomonas gallinae strain Jones Barn juga dapat menyebabkan kerusakan hepar, karena mampu menghasilkan hepato-toxin. Terima kasih telah membaca informasi seputar Trichomonas gallinae.

Daftar Pustaka :

  • Martindah, Eny. 1985. Skripsi : Trichomonas Gallinae Penyebab Trichomonosis pada Unggas. Institut Pertanian Bogor : Fakultas Kedokteran Hewan.
Drh. Gigih Fikrillah S
Drh. Gigih Fikrillah S

Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter Hewan Universitas Airlangga. Berusaha memberikan pelayanan Kesehatan Hewan dengan Fokus pada Pencegahan dan Perawatan secara Holistik.

Articles: 245

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *