Informasi kesehatan hewan kesayangan seperti anjing dan kucing, serta berbagai hewan ternak meliputi sapi, kambing, domba, ayam dan lainnya. Berbagai teknologi pemberian pakan untuk kesehatan hewan ternak juga dibahas dalam website ini.
Saya mengucapkan begitu banyak rasa syukur kepada Allah karena hari Kamis lalu, tanggal 19 Mei 2022 saya mengikuti acara Yudisium sarjana kedokteran hewan SIKIA (Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam) Universitas Airlangga. Sehingga saya sekarang resmi menjadi alumni mahasiswa Universitas Airlangga dengan gelar S.K.H (Sarjana Kedokteran Hewan).
Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi pengalaman skripsi, yaitu bagaimana proses skripsi saya di program studi S1 Kedokteran Hewan. Skripsi merupakan sebuah karya ilmiah yang ditulis melalui kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan hasil penelitian ilmiah oleh mahasiswa jenjang program sarjana muda atau sarjana (Soemanto, 2009 dalam Wulan dan Abdullah, 2014).
Pengalaman skripsi : Proses skripsi diawali dengan pengarahan mahasiswa pada bidang yang diminati melalui pemilihan departemen. Saya sendiri mengambil topik skripsi pada departemen Kedokteran Dasar Veteriner di bawah bimbingan dokter Faisal Fikri, drh., M.Vet. dan dokter Kuncoro Puguh Santoso, drh., M.Kes.
Departemen Kedokteran Dasar Veteriner menjadi pilihan saya karena saya tertarik dengan dunia farmasi dan hewan coba. Penyusunan proposal skripsi pun dimulai. Saya mulai menyusun skripsi dengan arahan dosen pembimbing. Dalam proses penyusunannya, diperlukan konsultasi secara rutin agar hasil yang didapatkan bisa maksimal.
Setelah proposal penelitian siap, maka dilanjutkan dengan seminar proposal. Seminar proposal merupakan sebuah seminar untuk mempresentasikan proposal skripsi kepada dosen penguji yang dilaksanakan secara terbuka. Karena dalam masa pandemi COVID-19, maka seminar proposal dilaksanakan secara daring melalui Zoom Cloud Meeting.
Dalam seminar ini, dosen penguji akan memberikan berbagai pertanyaan seputar penelitian. Mulai dari perlakukan yang diberikan pada hewan coba hingga penggunaan berbagai macam obat. Hal itu untuk mengetahui seberapa besar pemahaman saya terkait dengan penelitian yang akan dilakukan.
Seminar proposal juga sangat penting untuk dilakukan demi memastikan segala persiapan dan penanganan selama penelitian berlangsung dengan aman dan sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang telah dibuat.
Setelah seminar proposal dilakukan, maka dapat dilanjutkan dengan penelitian. Namun, untuk penelitian dengan hewan coba, diwajibkan untuk melakukan tes kelayakan etik hewan coba atau ethical clearance terlebih dahulu. Sehingga hewan tetap mendapatkan perlakukan sesuai dengan prinsip animal welfare.
Proses penelitian berlangsung, dalam hal ini saya melakukan penelitian dosen dengan 4 anggota mahasiswa. Kami menggunakan 30 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) galur Wistar. Saat ini saya belum bisa memberitahu judul skripsi saya karena bersifat embargo dan masih proses publikasi. Jika sudah akan saya berikan di kolom komentar.
Proses penelitian berlangsung dari bulan Juli hingga November 2021. Sampel penelitian kami kirimkan menuju laboratorium patologi Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya, Malang. Dalam hal ini, kami sempat mengalami kendala karena sampel tidak kunjung selesai karena berbagai kendala.
Pengalaman skripsi yang kurang mengenakkan. Tetapi banyak hikmahnya. Pengujian sampel selesai sekitar bulan Maret. Saya ditemani oleh Rini selaku kekasih saya (sebut saja Pukis) menuju Malang untuk mengambil sampel.
Setelah pengujian sampel selesai, selanjutnya dilakuakn penyusunan hasil dan pembahasan. Mulai dari pengumpulan data penelitian hingga analisis data penelitian. Kami menggunakan bantuan Statistical Product and Service Solutions 20 (SPSS) for Windows untuk melakukan analisis data. Setelah analisis data selesai, maka dilanjutkan dengan pembahasan dan kesimpulan. Setelah itu, dilakukan seminar hasil penelitian.
Berbeda dengan seminar proposal, seminar hasil penelitian dilakukan untuk mempresentasikan data hasil penelitian. Apabila lulus dalam seminar hasil, maka dapat dilakukan sidang skripsi. Dalam sidang skripsi, sudah tidak dilakukan presentasi lagi. Tetapi hanya dilakukan sesi diskusi dan tanya jawab.
Dalam sidang skripsi, dosen pembimbing juga menjadi dosen penguji. Sehingga saya diuji oleh 5 dosen penguji. Berikut adalah dosen penguji skripsi saya :
Ketua : Dr. Boedi Setiawan, drh., MP.
Anggota :
Aditya Yudhana, drh., M.Si.
Maya Nurwartanti Yunita, drh., M.Si.
Kuncoro Puguh Santoso, drh., M.Kes.
Faisal Fikri, drh., M.Vet.
Alhamdulillah proses seminar proposal, seminar hasil, hingga sidang skripsi dapat dilaksanakan dengan lancar. Berikut saya haturkan ucapat terima kasih :
Puji syukur Kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala karena atas karunia yang telah dilimpahkan, penulis dapat melaksanakan penelitian dan menyelesaikan skripsi dengan judul “Masih dalam Proses Embargo”. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan skripsi ini, antara lain :
Prof. Mirni Lamid, drh., MP. selaku dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga dan M. Thohawi Elziyad Purnama, drh., M.Si. selaku Koordinator program studi SIKIA Universitas Airlangga atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti pendidikan di Program Studi Kedokteran Hewan SIKIA Universitas Airlangga di Banyuwangi.
Dr. Kuncoro Puguh S., Drh., M. Kes. selaku pembimbing utama, Faisal Fikri, drh., M.Vet. selaku pembimbing serta, Hardany Primarizky, drh., MVM. selaku ketua penguji seminar proposal, Dr. Boedi Setiawan, drh., MP. selaku ketua penguji seminar hasil dan sidang skripsi, Aditya Yudhana, drh., M.Si. selaku sekretaris penguji, Maya Nurwartanti Yunita, drh., M.Si. selaku anggota penguji yang telah memberikan bimbingan, saran, dan masukan selama proses penelitian dimulai hingga berakhir.
Dosen wali Bodhi Agustono, drh., M.Si yang senantiasa membimbing dari awal perkuliahan hingga tugas akhir penulis dengan memberikan berbagai saran berupa nasihat dan bantuan untuk menyelesaikan pendidikan perkuliahan.
Keluarga penulis, ayah Syamsul Azar dan ibu Lailatul Fajriyah atas cinta dan kasih sayang yang tak terhingga untuk selalu memberikan doa, semangat, dan dukungan baik dalam bentuk moral maupun materi kepada penulis. Adik penulis Lynn Asa Attarin dan seluruh keluarga besar yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang selalu memberikan semangat dan doa kepada penulis agar dapat menempuh pendidikan dengan baik.
Ka Puja Hayu Pangastuti dan Ka Salsabila selaku mentor penelitian, dan tim peneliti Muhammad Sbastian Pratama, Auliyauna Miftahurrohmah, dan Danis Farid Qosdina yang telah bersama-sama dengan penulis melakukan penelitian dan menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Kekasih penulis, Rini Apriliawati yang selalu memberikan semangat dan doa kepada penulis untuk kesuksesan di masa mendatang. Seluruh teman Mesophoyx tanpa terkecuali terima kasih banyak atas dukungan dan doa kepada penulis dalam menempuh pendidikan perkuliahan.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan semua pihak yang membutuhkan untuk kemajuan ilmu pengetahuan terutama di bidang kedokteran hewan.
Itulah pengalaman skripsi saya dalam memenuhi syarat kelulusan sebagai sarjana kedokteran hewan Universitas Airlangga. Terima kasih. Pengalaman skripsi adalah pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan seumur hidup saya.
Semoga pembaca selalu diberikan kesehatan dan dilancarkan rezekinya. Setelah ini, saya akan memasuki proses belajar sebagai mahasiswa PPDH atau Pendidikan Profesi Dokter Hewan… Viva Veteriner !
Daftar Pustaka :
Wulan, D. A. N., & Abdullah, S. M. 2014. Prokrastinasi akademik dalam penyelesaian skripsi. Jurnal Sosio Humaniora, 5(1).
Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter Hewan Universitas Airlangga. Berusaha memberikan pelayanan Kesehatan Hewan dengan Fokus pada Pencegahan dan Perawatan secara Holistik.