Informasi kesehatan hewan kesayangan seperti anjing dan kucing, serta berbagai hewan ternak meliputi sapi, kambing, domba, ayam dan lainnya. Berbagai teknologi pemberian pakan untuk kesehatan hewan ternak juga dibahas dalam website ini.
Ukuran jarum suntik atau jarum hipodermik ditunjukkan dengan angka yang memiliki satuan "G" atau Gauge. Gauge berasal dari kata Birmingham Wire Gauge yang merupakan ukuran pada besarnya kawat. Sejak abad ke-19 dunia kedokteran Inggris menggunakan Gauge sebagai ukuran jarum suntik.
Sebelum mengenal berbagai ukuran jarum suntik, mari ketahui terlebih dahulu apa itu jarum suntik dan bagaimana sejarah jarum suntik. Dalam dunia medis, penggunaan jarum suntik sudah bukan menjadi hal yang asing lagi.
DOWNLOAD PDF – Mengenal Berbagai Ukuran jarum Suntik “G”
Jarum suntik merupakan sebuah alat yang digunakan untuk membantu memasukkan bahan atau senyawa ke dalam tubuh makhluk hidup. Pada dasarnya, jarum suntik atau needle digunaan secara bersamaan dengan alat suntik atau spuit.
Alat suntik pertama kali ditemukan oleh seorang ahli bedah Prancis, Charles Gabriel Pravaz (1791-1853) dan seorang dokter dari Skotlandia, Alexander Wood (1817-1884). Alat suntik tersebut pertama kali digunakan untuk memasukkan atau menginjeksi morfin sebagai obat penghilang rasa sakit.
Perlu diketahui, bahwa jarum suntik digunakan untuk memberikan obat kepada pasien melalui rute parenteral. Pemberian obat dengan rute parenteral memiliki kelebihan, yaitu obat melalui jalur absorbsi yang lebih cepat, bahkan secara langsung.
Namun, teknik pemberian obat dengan rute parenteral harus dilakuakan secara hati-hati. Kesalahan pemberian obat atau dosis dapat berakibat fatal pada pasien.
Pemberian obat dengan rute parenteral terbagi menjadi subcutan, intradermal, intravena, dan intramuscular. Masing-masing teknik digunakan sesuai dengan kebutuhan tenaga medis dan kondisi yang dialami pasien pada saat itu.
Dalam dunia medis veteriner atau kedokteran hewan, pasien yang ditangani tidak berasal dari satu spesies saja. Melainkan banyak spesies dengan karakter fisik yang berbeda. Mulai dari hewan peliharaan seperti anjing dan kucing, hingga hewan ternak seperti unggas dan ruminansia (sapi, kambing, domba).
Hal tersebut membuat penggunaan alat suntik dalam dunia kedokteran hewan memiliki spesifikasi yang berbeda pada hewan yang satu dengan hewan yang lainnya. Terutama dalam hal penggunaan ukuran jarum suntik. Penggunaan ukuran jarum suntik pada kucing tentu saja berbeda dengan penggunaan ukuran jarum suntik pada sapi.
Ukuran jarum suntik atau jarum hipodermik ditunjukkan dengan angka yang memiliki satuan “G” atau Gauge. Gauge berasal dari kata Birmingham Wire Gauge yang merupakan ukuran pada besarnya kawat. Sejak abad ke-19 dunia kedokteran Inggris menggunakan Gauge sebagai ukuran jarum suntik. Berikut adalah tabel ukuran jarum hipodermik :
Dapat diperhatikan melalui tabel ukuran jarum suntik di atas bahwa semakin besar angka “G” atau Gauge maka semakin kecil ukuran diameter jarum tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa angka “G” berbanding terbalik.
Terima kasih telah membaca artikel mengenai berbagai ukuran jarum suntik. Semoga artikel ini dapat membantu. Nantikan artikel berikutnya.
Daftar Pustaka :
Wikipedia Birmingham Gauge. Diakses pada tanggal 25 Oktober 2021 pukul 17:00.
Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter Hewan Universitas Airlangga. Berusaha memberikan pelayanan Kesehatan Hewan dengan Fokus pada Pencegahan dan Perawatan secara Holistik.