Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai article series untuk panduan praktis manajemen pakan domba untuk pemula. Domba merupakan hewan ternak herbivora yang termasuk ke dalam kelompok ternak ruminansia seperti sapi, kambing, dan kerbau. Meskipun begitu, masing-masing ternak memiliki manajemen pakan yang berbeda satu dengan yang lain. Dari cara pengambilan pakannya juga berbeda.
Misalnya domba mengambil pakan rerumputan yang ada di bawah yang dikenal sebagai grazing, sedangkan kambing mengambil pakan dedaunan yang ada di pohon yang dikenal dengan istilah browsing. Sehingga pakan kesukaannya pun berbeda. Oleh karena itu, penting untuk kita memahami bagaimana manajemen pakan domba yang baik sehingga produktivitas ternak bisa tercapai secara optimal.
Sebenarnya tidak hanya pakan saja yang perlu diperhatikan dalam manajemen pemeliharaan atau peternakan domba, tetapi juga ada manajemen kandang, breed atau jenis domba, perkawinan, kelahiran, dan juga manajemen kesehatan yang sangat penting dan tidak boleh terlewatkan. Namun dari sekian banyak manajemen, pakan merupakan manajemen yang paling sering ditanyakan oleh peternak domba pemula. Selain itu, sekitar 70% biaya pemeliharaan domba adalah untuk pakan yang pada umumnya berupa hijauan dan konsentrat.
Domba merupakan ternak ruminansia, itu berarti dalam proses mencerna pakan, domba melakukan ruminasi ketika ia sedang beristirahat. Proses ruminasi ini membantu domba dalam mencerna serat kasar yang ada di pakan seperti lignin untuk kemudian dimetabolisme sehingga bisa digunakan sebagai sumber energi.
Sebenarnya perbedaan antara hewan ruminansia dan nonruminansia hanya terletak pada jumlah lambung yang dimilikinya. Hewan ruminansia memiliki lambung majemuk (polygastric), sedangkan hewan nonruminansia hanya memiliki lambung lambung tunggal (monogastric). Kamu bisa membaca perbedaan keduanya pada artikel mengenai perbedaan hewan ruminansia dan nonruminansia.
Domba mengonsumsi pakan sebagai bentuk dasar kebutuhan untuk memenuhi nutrisi yang nantinya akan digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan (reproduksi). Untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangbiakan yang baik, maka manajemen pakan memiliki peran yang sangat penting.
Pakan utama domba dapat berupa forage seperti rumput dan leguminosa, serta roughage yang berasal dari limbah pertanian. Sedangkan konsentrat merupakan pakan pelengkap atau tambahan dengan kandungan serat kasar kurang dari 18% namun memiliki protein kasar yang tinggi.
Perbedaan pakan utama dan pakan pelengkap ternak domba terletak pada porsi yang diberikan pada pakan. Di mana pakan utama memiliki persentase lebih banyak dibandingkan dengan konsentrat. Terlalu banyak konsentrat juga tidak baik karena dapat memicu timbulnya berbagai masalah kesehatan pada domba. Konsentrat biasanya diberikan sebelum hijauan untuk memaksimalkan kecernaan dengan mengaktifkan mikroba di dalam rumen. Berikut adalah beberapa jenis rumput pakan ternak yang dapat diberikan kepada domba:
- Rumput Gajah (Pennisetum purpureum): Rumput ini kaya akan nutrisi dan umumnya tahan terhadap kondisi cuaca yang keras.
- Rumput Setaria (Setaria sphacelata): Jenis rumput ini juga dikenal sebagai rumput buffel, dan biasanya tumbuh subur di daerah tropis dan subtropis.
- Rumput Alfalfa (Medicago sativa): Merupakan legum yang kaya nutrisi, terutama tinggi kandungan protein dan kalsium.
- Rumput King Grass (Pennisetum purpureum x Pennisetum typhoides): Merupakan hibrida antara rumput gajah dan rumput pearl millet, yang umumnya digunakan sebagai pakan ternak.
Hijauan sangat bermanfaat bagi kondisi rumen. Hijauan berperan dalam mempertahankan kondisi rumen, merangsang remastikasi, merangsang salivasi, menjaga keseimbangan pH dalam rumen, ekologi rumen terjaga sehingga mikroba dapat melaksanakan proses fermentasi pakan dengan baik.
Sedangkan konsentrat diberikan pada domba untuk memenuhi dan menutupi kekurangan gizi dari hijauan, sebagai sumber energi dan protein, dan berguna sebagai pakan tambahan. Meskipun harganya cukup mahal, konsentrat akan sangat membantu domba dalam tumbuh kembangnya ketika diberikan dalam takaran dan waktu yang tepat.
Konsentrat ini biasanya berasal dari beberapa bahan pakan asal hewan atau tumbuhan, bisa juga berasal dari hasil samping pertanian. Kamu juga bisa mempelajari mengenai 8 klasifikasi bahan pakan ternak agar bisa membuat komposisi pakan yang baik untuk diberikan pada domba.
Selain konsentrat dan hijauan, pemberian mineral pada domba juga tidak kalah penting. Mineral berfungsi untuk pertumbuhan tulang dan perbaikan jaringan, sebagai kofaktor enzim dan hormon, menjaga keseimbangan pH cairan tubuh, serta berperan dalam pembentukan mineral susu. Kebutuhan mineral dapat tercukupi dengan memberikan pakan tambahan atau juga bisa menggunakan Urea Mineral Block (UMB) dan Urea Mineral Molases Block (UMMB).
Untuk melakukan penyusunan ransum atau pakan domba, hal pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan tabel kebutuhan zat nutrien, kemudian menyiapkan tabel komposisi atau kandungan nutrien bahan pakan, penyusunan formula ransum, dan yang terakhir adalah pencampuran bahan pakan. Kita akan mencoba membuat ransum untuk domba pada artikel domba berikutnya. Salam sehat luar biasa sobat peternak domba. Semoga artikel ini bermanfaat.