Informasi kesehatan hewan kesayangan seperti anjing dan kucing, serta berbagai hewan ternak meliputi sapi, kambing, domba, ayam dan lainnya. Berbagai teknologi pemberian pakan untuk kesehatan hewan ternak juga dibahas dalam website ini.
Sebelum mengetahui cara membuat mesin penetas telur otomatis, ada baiknya kamu mengetahui beberapa jenis mesin penetas telur yang sering digunakan. Setidaknya, terdapat tiga jenis mesin tetas telur, yaitu mesin tetas telur manual, mesin tetas telur semi otomatis, dan mesin tetas telur full otomatis.
Pada dasarnya, mesin penetas telur merupakan sebuah alat yang terdiri dari beberapa komponen dan digunakan untuk menetaskan telur. Mesin penetas telur membuat telur tersebut berada dalam kondisi yang sama ketika dierami oleh induknya. Sehingga, ada beberapa hal penting yang harus diamati pada sebuah mesin penetas telur, yaitu suhu, kelembaban, dan pemutaran telur.
Sebelum mengetahui cara membuat mesin penetas telur otomatis, ada baiknya kamu mengetahui beberapa jenis mesin penetas telur yang sering digunakan. Setidaknya, terdapat tiga jenis mesin tetas telur, yaitu mesin tetas telur manual, mesin tetas telur semi otomatis, dan mesin tetas telur full otomatis.
DOWNLOAD PDF – Cara Membuat Mesin Penetas Telur Otomatis
Mesin tetas manual merupakan mesin tetas yang dioperasikan secara manual oleh operator. Pada mesin tetas manual, pemutaran telur dilakukan secara manual satu persatu dengan membuka kotak inkubator. Sama halnya dengan mesin tetas manual, mesin tetas semi otomatis dioperasikan secara manual oleh operator. Namun, pemutaran telur dilakukan dari luar kotak inkubator menggunakan tuas.
Sedangkan mesin tetas otomatis semua bagian utama pada mesin penetas telur dioperasikan oleh sistem komputer. Beberapa sistem komputer utama adalah mesin rotasi telur dengan digital timer yang digunakan untuk memutar telur secara ototmatis. Komponen tersebut dapat mengatur frekuensi pemutaran telur selama 24 jam.
Mesin penetas telur otomatis tentu saja memberikan manfaat yang besar bagi perusahaan penetasan telur dengan skala besar, karena pemutaran telur dilakukan oleh mesin. Demikian juga dengan penetasan telur skala rumahan.
Menggunakan mesin tetas telur otomatis memberikan waktu luang yang lebih banyak untuk beraktifitas, terutama bagi kamu yang tidak memiliki banyak waktu luang untuk memutar telur minimal tiga kali dalam satu hari.
Memahami cara membuat mesin penetas telur otomatis memiliki kesulitan tersendiri, terutama dalam hal merangkai komponen listrik. Sebab, apabila salah dalam menghubungkan komponen listrik, bisa meledak. Ketika merangkai komponen listrik, saya sendiri salah memasukkan kabel kipas DC pada arus listrik PLN, sehingga kipas saya meledak dan lampu kontrakan padam.
Oleh karena itu, perlu memperhatikan panduan dengan teliti agar tidak terjadi hal yang serupa dengan yang saya alami. Apalagi jika kamu masih kecil, perlu pengawasan orang tua untuk merangkai komponen-komponen ini. Berikut adalah cara membuat mesin penetas telur otomatis sendiri.
A. Peralatan dan Bahan Pembuatan Mesin Tetas Telur Otomatis
Berikut adalah alat dan bahan yang harus kamu siapkan untuk membuat mesin penetas telur otomatis :
NO
Peralatan
Jumlah
Harga (Satuan )
Harga Total
1
Thermostat Digital (DC)
1
40.000
40.000
2
Hygrometer Termometer Digital
1
35.000
35.000
3
Lampu Bohlam 5 Watt
6
5.000
30.000
4
Selongsong Lampu
4
5.000
20.000
5
Thermometer Kayu
1
10.000
10.000
6
Dioda 3A
2
500
1.000
7
Dinamo Kipas 3 RPM TYC dan Mounting
1
50.000
50.000
8
Kipas 6×6 Cooling Fan
2
9.000
18.000
9
Trafo CT 350 mA 12 Volt
1
25.000
25.000
10
Timah
1
15.000
15.000
11
Solder
1
10.000
10.000
12
Elco 25V 2200 mF
1
1.500
1.500
13
Switch Timer Digital
1
105.000
105.000
14
Rak Penetasan
1
280.000
280.000
15
Box Penetasan Triplek
1
300.000
300.000
Total
940.500
Penjelasan masing-masing peralatan :
1. Thermostat Digital (DC)
Thermostat digital merupakan perangkat yang digunakan untuk memutus aliran listrik dengan sensor suhu. Dalam hal ini kamu harus mengatur batas suhu atas dan batas suhu bawah thermostat yang kamu gunakan. Misalkan suhu atas yang kamu atur adalah 38.7 derajat Celcius dan suhu bawahnya adalah 36 derajat Celcius. Maka lampu bohlam akan menyala pada suhu 36 derajat Celcius dan akan mati pada suhu 38.7 derajat Celcius.
2. Hygrometer Thermometer Digital
Hygrometer thermometer digital merupakan perangkat dengan sensor suhu dan kelembaban. Alat ini memungkinkan kamu untuk mengontrol suhu dan kelembaban dalam mesin tetas telur.
3. Lampu 5 watt
Lampu yang digunakan adalah lampu bohlam kuning dengan kapasitas 5 watt. Kamu dapat menggunakan opsi lain sebagai pemanas, misalnya pemanas dari alumunium. Hal itu dikarenakan telur tidak membutuhkan cahaya untuk menetas.
4. Selongsong Lampu
Selongsong lampu bisa kamu dapatkan dengan mudah di toko elektronik terdekat. Jika kamu menggunakan pemanas alumunium, kamu hanya perlu membeli mounting untuk pemanas ini.
5. Thermometer Kayu
Selain thermostat dan thermometer digital, satu perangkat yang tidak boleh terlewa adalah thermometer kayu. Sehingga, dalam mesin inkubator kamu memiliki 3 kontrol suhu sekaligus. Hal tersebut membuat suhu dalam mesin inkubator kamu dapat terkontrol dengan baik.
6. Dioda 3A
Dioda 3 Ampere merupakan peralatan elektronik kecil yang digunakan sebagai penyearah arus listrik. Alat ini berguna bagi kamu dalam membuat adapter 12 Volt pada tahap pembuatan mesin penetas telur.
7. Dinamo Kipas 3 RPM TYC
Dinamo kipas dengan kecepatan putaran 3 RPM memungkinkan telur berputar secara perlahan, dengan begitu kerusakan pada kerabang telur dan embrio dapat diminimalisir.
8. Kipas 6×6 Cooling Fan
Kipas berguna untuk memutar udara yang ada di dalam mesin inkubator. Kipas diarahkan ke dinding inkubator bagian atas agar suhu pada bagian rak penetasan telur sama.
9. Trafo CT 350 mA 12 Volt
Trafo CT berguna untuk membuat adapter 12 Volt. Dalam hal ini, trafo atau transformator berperan untuk mengubah tegangan AC ke tagangan lainnya, seperti DC. Karena, kebanyakan perangkat yang kita gunakan dalam membuat mesin tetas telur adalah perangkat DC. Jika kamu menghubungkan perangkat elektronik DC dengan arus PLN yang AC maka perangkat itu akan meledak atau gosong.
10. Timah
Timah digunakan untuk menyambungkan kabel satu dengan kabel lainnya. Juga perangkat listrik satu dengan perangkat listrik lainnya.
11. Solder
Perlu diingat, solder merupakan perangkat listrik dengan suhu yang sangat tingi. Jika terkena kulit maka akan melepuh dan menimbulkan luka bakar. Jadi kamu harus berhati-hati dalam menggunakannya. Jauhkan solder dari benda yang mudah terbakar dan matikan solder saat tidak dipakai.
12. Elco 25V 2200 mF
Elco atau Electrolytic Condenser berguna untuk membuat adapter 12 Volt. Dalam hal ini, elco berperan untuk menyimpan arus listrik yang searah dengan DC.
13. Switch Timer Digital
Dengan perangkat ini, kamu dapat mengatur frekuensi pemuataran telur dan lama telur itu diputar oleh mesin penetas telur.
14. Rak Penetasan
Rak penetasan digunakan untuk menetaskan telur. Dalam hal ini, saya memakai rak penetasan sistem geser.
15. Triplek
Triplek berguna untuk membuat kotak mesin penetas telur.
Sebenarnya, kamu dapat membeli adaptor 12 Volt secara langsung di toko elektronik. Namun, jika kamu membuat sendiri tentu saja akan menambah wawasan dan pengalaman. Kamu dapat membuat adapter 12 Volt dengan Trafo CT 350 mA 12 Volt satu buah, Dioda 3A dua buah, dan Elco 25V 2200 mF satu buah.
2. Membuat Kotak Penetas Telur
Kamu dapat membuat desain kotak mesin penetas telur otomatis sesuai keinginan kamu. Namun, kamu juga harus memperhatikan apakah kotak tersebut bekerja secara efektif atau tidak. Hal yang harus diperhatikan adalah ventilasi udara, lebar kaca, tebal triplek kotak penetasan, dan peletakan komponen mesin penetas telur.
Berikut kurang lebih desain mesin penetas telur otomatis yang saya ajukan kepada pengrajin kayu untuk dibuat :
3. Membuat Rak Penetas Telur
Terdapat dua jenis sistem rak yang digunakan untuk menetaskan telur, yaitu rak geser dan rak ayun. Penggunaan rak geser memiliki kelebihan yaitu space area yang dibutuhkan tidak banyak. Namun, terkadang telur tidak berputar secara sempurna.
Sedangkan penggunaan sistem rak ayun memungkinkan telur dapat berputar secara sempurna. Namun memerlukan space area yang lebih luas. Selain itu, rak ayun dengan sekat yang rendah dapat menyebabkan telur terlempar.
4. Memasang Komponen pada Box Penetas Telur
Setelah semua perangkat dan bagian sudah siap, kamu harus memasnag komponen elektronik pada box penetas telur. Pemasangan hendaknya dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari konslet listrik. Masing-masing perangkat elektronik memiliki buku panduan pemasangan, kamu cukup menggabungkan perangkat elektronik menjadi satu bagian yang saling berkaitan.
5. Pengujian
Sebelum digunakan, langkah terakhir yang harus kamu lakukan adalah melakukan pengujian terhadap mesin penetasan telur yang telah kamu buat. Caranya adalah dengan melakukan pemantauan suhu, kelembaban, dan frekuensi pemutaran telur.
Patikan mesin penetas telur mampu menyimpan suhu dengan baik, dengan arti lain waktu penurunan suhu harus berlangsung secara perlahan. Hal ini berkaitan dengan embrio dalam telur.
Kontrol kelembaban juga harus diperhatikan, jika kelembaban kurang kamu dapat menambahkan baki berisi air di bawah rak penetas telur. Apabila kelembaban terlalu tinggi, kamu dapat membuka lubang ventilasi.
C. Kontrol Suhu Penetas Telur Otomatis Masing-Masing Unggas
Berikut adalah waktu, suhu, dan kelembaban yang dibutuhkan masing-masing telur agar bisa menetas secara optimal :
Unggas
Suhu (Derajat Celcius)
Kelembaban (Persen)
Setter (Hari)
Hatcher (Hari)
Ayam
37-39
50-60
19
21
Itik
37-39
80-85
24
28
Angsa
37-39
80-85
26
30
Kalkun
37-39
80-85
25
28
Puyuh
37-39
65-70
14
17
Membuat mesin penetas telur membutuhkan dana setidaknya Rp.1.000.000,00. Semua itu tergantung ukuran box penetasan yang kamu buat. Juga harga komponen lain di beberapa toko tentu saja tidak sama. Membuatn mesin penetas telur sendiri tentu saja memberikan pengalaman yang luar biasa.
Selain mempelajari bagaimana sebuah telur dapat menetas. Kamu juga dapat mendapatkan pengalaman apa saja yang dibutuhkan dalam mesin penetas telur otomatis dan bagaimana rangkain mesin tersebut. Semoga artikel ini membantu sobat dalam menambah pengalaman.
Informasi di atas adalah informasi yang kami bagikan berdasarkan pengalaman kami sendiri. Tentu saja, kami mengambil berbagai referensi video, artikel, maupun buku. Terima kasih telah membaca mengenai cara membuat mesin penetas telur otomatis sendiri. Bagikan artikel ini agar bermanfaat bagi orang lain.
Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter Hewan Universitas Airlangga. Berusaha memberikan pelayanan Kesehatan Hewan dengan Fokus pada Pencegahan dan Perawatan secara Holistik.