Informasi kesehatan hewan kesayangan seperti anjing dan kucing, serta berbagai hewan ternak meliputi sapi, kambing, domba, ayam dan lainnya. Berbagai teknologi pemberian pakan untuk kesehatan hewan ternak juga dibahas dalam website ini.

"Manusya Mriga Satwa Sewaka"

Gigih Fikrillah S, S.K.H. | Hubungi Kami

Kenali 4 Bahaya Obesitas Pada Kucing sejak Dini

Sama halnya dengan manusia, obesitas yang diderita oleh kucing dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Bahaya obesitas pada kucing meliputi diabetes melitus, penyakit kulit, bahkan gagal jantung.

Halo cat lovers, memiliki kucing yang gemuk, lucu, dan menggemaskan memang sesuatu yang menyenangkan ya. Salah satu tujuan kita memiliki hewan peliharaan seperti kucing adalah untuk menghilangkan lelah setelah bekerja seharian.

Sebagai pemiliki kucing, tentu hal yang diinginkan adalah memiliki kucing yang tumbuh dengan sehat dan lucu. Oleh karena itu, beberapa cat lover melakukan berbagai cara untuk menggemukkan kucing kesayangan milik mereka.

Mulai dari memberikan porsi makanan berlebih, hingga melakukan sterilisasi atau kebiri pada kucingnya.

Namun, tahukah kamu ? Tubuh yang terlalu gemuk atau yang dinamakan dengan obesitas tidak baik bagi kesehatan kucing kamu. Nah, dalam artikel ini kita akan membahas bahaya obesitas pada kucing loh.

DOWNLOAD PDF – Bahaya Obesitas pada Kucing

Berikut adalah penyebab obesitas, bahaya obesitas, dan cara mencegah terjadinya obesitas pada kucing kesayangan kamu :

A. Penyebab Obesitas pada Kucing

Kucing merupakan hewan peliharaan yang digemari oleh masyarakat. Hal tersebut membuat kucing mudah dijumpai di berbagai tempat.   Memiliki kucing yang ‘gendut’ memberikan nilai positif bagi pemiliknya, karena kucingnya akan terlihat dirawat dengan baik oleh sang pemilik, terutama dalam hal pemberian makan.

Namun, gendut yang berlebihan dapat membuat kucing menjadi obesitas. Kenapa bisa terjadi obesitas pada kucing ? Berikut adalah beberapa penyebabnya :

1. Porsi Makan Berlebih (Overfeeding)

Yap, makanan merupakan hal favorit bagi kucing. Namun, pemberian makanan yang berlebih (overfeeding) dapat membuat kucing kamu obesitas.

Pemberian makan berlebih dapat berupa pemberian snack yang teralalu sering, hingga mangkuk makanan yang tak pernah kosong :v

2. Kebiri

Kebiri atau sterilisasi adalah suatu proses yang ditujukan agar kucing jantan tidak bisa melakukan kopulasi (hubungan seksual) lagi dengan betina. Begitu juga sebaliknya.   Kebiri pada kucing jantan dinamakan kastrasi(Orchiectomy), sedangkan pada kucing betina dinamakan OH(Ovariohisterectomy).

Dengan melakukan sterilisasi, tingkat stress pada kucing akan menurun sehingga menjadi lebih gemuk dari sebelumnya.

Baca juga : ” Kastrasi pada Kucing “

3. Kurang Exercise

Bagi beberapa cat lover, memiliki kucing pemalas merupakan sesuatu yang menyenangkan. Bagaimana tidak ? Tingkah lakunya yang malas begitu menggemaskan :v

Namun, malas yang terlalu berlebihan tidak baik untuk kucing. Karena dapat menyebabkan kucing kesayangan kamu mengalami obesitas.

B. Bahaya Obesitas pada Kucing

Sama halnya dengan manusia, obesitas yang diderita oleh kucing dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Bahaya obesitas pada kucing meliputi diabetes melitus, penyakit kulit, bahkan gagal jantung.

Berikut adalah penjelasan beberapa bahaya obesitas pada kucing yang harus cat lovers ketahui :

1. Diabetes Melitus

Bahaya obesitas pada kucing yang pertama adalah diabetes melitus. Waah, ternyata diabetes melitus tidak hanya terjadi pada manusia saja ya. Kucing dan anjing juga bisa terkena diabetes melitus. Penyebabnya pun sama, yaitu tingginya kadar insulin yang diproduksi oleh tubuh.

Hal tersebut mengakibatkan kadar glukosa di dalam darah tidak dapat dikontrol. Jika sudah demikian, kucing dapat mengalami berbagai problem seperti muntah, lesu, dan hilang nafsu makan. Bahkan dapat berujung kematian.

Oleh karena itu, perhatikan selalu kucing gendut kamu ya cat lover. Agar hal seperti itu tidak terjadi.

2. Distokia

Distokia merupakan kejadian kesulitan melahirkan pada hewan betina. Kucing obesitas akan mengalami distokia karena kemampuan untuk mengejan kurang.   Hal tersebut terjadi karena adanya timbunan lemak berlebih di bagian perut. Tentu saja distokia sangat berbahaya bagi kucing dan anak kucing kesayangan kamu cat lover.

3. Penyakit Kulit

Kucing memiliki kebiasaan untuk membersihkan dirinya sendiri dengan cara menjilat. Namun, kucing yang mengalami obesitas tentunya akan kesulitan melakukannya.   Sehingga kamu harus selalu memantau kebersihan kulitnya agar terhindar dari penyakit kulit.

Salah satu cara yang dapat kamu lakukan adalah dengan memandikan kucing secara rutin. Jangan lupa menggunakan shampo yang cocok agar kucing tampak bugar dan sehat.

Baca juga : ” Cara Memandikan Kucing dengan Benar “

4. Gagal Jantung

Bahaya obesitas pada kucing yang terakhir adalah gagal jantung. Gagal jantung pada kucing yang mengalami obesitas disebabkan karena adanya timbunan lemak berlebih pada jantung.

Kekurangan oksigen dapat membuat kucing gagal jantung. Apabila penanganannya terlambat dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, kamu harus selalu merawatnya dengan penuh perhatian.

C. Cara Mencegah Obesitas pada Kucing

1. Berikan Porsi Makan yang Cukup

Ingat ya cat lovers, porsi makan yang cukup, bukan berlebih. Pemberian porsi makanan untuk kucing dapat diberikan sesuai dengan kebutuhan kucing kamu. Tentunya, kucing dewasa membutuhkan makanan dengan jumlah yang lebih banyak daripada kitten. Pemberian makanan dapat dilakukan 2 kali hingga 3 kali dalam sehari.

2. Perhatikan Kegiatan si Kucing

Kegiatan kucing mempengaruhi berat badan yang dimilikinya. Kucing pemalas cenderung memiliki berat badan yang lebih tinggi daripada kucing yang banyak beraktivitas. Coba ajak kucing exercise dengan jalan-jalan santai atau bermain bersama :v

3. Lakukan Penimbangan secara Rutin

Penimbangan di sini dimaksudkan untuk mengetahui apakah kucing mengalami obesitas atau tidak. Penimbangan dapat dilakukan satu minggu sekali secara rutin untuk mengetahui kenaikan berat badan kucing kesayangan kamu.   Kamu bisa membeli timbangan kucing di toko online atau petshop terdekat.

Baca juga : ” Makanan Kucing Basah VS Makanan Kucing Kering Bagus Mana ? “

4. Konsultasikan ke Dokter Hewan

Jika kucing kamu mengalami obesitas yang parah, konsultasikan dengan dokter hewan terdekat. Beliau akan memberikan saran yang bermanfaat untuk tumbuh kembang kucing kesayangan kamu.

Nah, sudah tahu kan bahaya obesitas bagi kucing kamu ?  Terima kasih telah membaca artikel kami, semoga bermanfaat bagi kesehataan kucing kesayangan kamu :v

Drh. Gigih Fikrillah S
Drh. Gigih Fikrillah S

Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter Hewan Universitas Airlangga. Berusaha memberikan pelayanan Kesehatan Hewan dengan Fokus pada Pencegahan dan Perawatan secara Holistik.

Articles: 245

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *