Cacar unggas atau fowl pox merupakan penyakit infeksius yang disebabkan oleh virus. Virus fowl pox dapat menginfeksi berbagai jenis unggas seperti kalkun, ayam, burung, dan berbagai jenis unggas lainnya. Terdapat beberapa strain Pox virus yang berbeda, sesuai dengan induk semang yang menjadi subjek infeksinya.
Sama halnya dengan penyakit lain, fowl pox juga dapat menyebabkan kerugian. Apabila tidak segera ditangani, maka virus dapat dengan mudah menyebar dan menjadi wabah.
DOWNLOAD PDF – Penyakit Cacar Unggas atau Fowl Pox pada Ayam
Keberadaan virus fowl pox tentu saja sangat mengkhawatirkan masyarakat, baik dari peternak ayam maupun konsumen. Karena virus fowl pox bersifat zoonosis. Itu artinya virus ini dapat menular dari hewan ke manusia, ataupun sebaliknya.
Oleh karena itu, perlu dilakukan berbagai tindakan preventif seperti vaksinasi untuk mencegah timbulnya penyakit fowl pox yang dapat mewabah sewaktu-waktu. Berikut adalah penyebab, gejala, cara penularan, pengobatan, dan pencegahan fowl pox :
A. Penyebab Fowl Pox
Cacar unggas atau fowl pox merupakan penyakit infeksius yang disebabkan oleh virus dari famili poxviridae, genus Avipox. Virus ini tersusun atas double stranded DNA dengan badan elementer yang berukuran sekitar 250×354 nm dan berbentuk seperti batu bata (brick shape). (Direktorat Kesehatan Hewan, 2014)
Terdapat 4 strain Pox virus pada unggas, seperti Virus Fowl pox yang menyerang ayam, Virus Turkey pox yang menyerang kalkun, Virus Pigeon pox yang menyerang burung dara, dan Virus Canary pox yang menyerang burung Kenari. Meskipun menunjukkan adanya modifikasi pada hospes (induk semang), semua virus fowl pox memiliki hubungan imunologis.
Baca juga : ” Proses Pembentukan Telur Ayam “
B. Gejala Fowl Pox
Terdapat dua bentuk penyakit cacar unggas, yaitu bentuk cutaneus atau bentuk kulit, dan bentuk difterik pada saluran pencernaan. Masing-masing bentuk cacar tentu memiliki gejala klinis yang berbeda.
1. Bentuk Cutaneus
Pada kulit ayam yang tidak ditumbuhi bulu, dapat ditemukan kutil yang menyerupai nodul-nodul, termasuk pada kaki, jengger, pia, dan kelopak mata. Ayam akan terlihat lemah dan kurus karena nafsu makan menurun. Selain itu, ayam juga terlihat sulit untuk bernapas karena saluran udara tertutup.
2. Bentuk Difterik
Bentuk difterik atau wet pox biasanya dilaporkan terjadi pada ayam lokal dan kalkun, ditandai dengan adanya lesi difterik, timbulnya warna keknuningan pada membran mukosa mulut, oesophagus, dan trachea.
Baca juga : ” Program Force Molting Ayam Petelur “
C. Cara Penularan Fowl Pox
Kepadatan kandang dan sanitasi kandang yang buruk dapat mempermudah terjadinya penularan penyakit cacar unggas. Penularan dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Penularan secara langsung dapat terjadi melalui kontak ayam sakit dengan ayam sehat secara langsung.
Misalnya ayam yang sehat saling mematuk dengan ayam yang sakit, maka virus dapat masuk melalui luka yang terbuka. Penularan juga dapat terjadi melalui keropeng dari ayam yang menderita fowl pox.
Penularan secara tidak langsung dapat terjadi melalui ektoparasit, seperti nyamuk, kutu, dan beberapa jenis lalat. Beberapa spesies ektoparasit yang menghisap darah unggas akan menjadi agen penularan penyakit fowl pox. Agen penularan penyakit disebut dengan vektor.
D. Pengobatan dan Pencegahan Fowl Pox
Sama halnya dengan penyakit virus lainnya, penyakit cacar unggas atau fowl pox juga tidak memiliki obat yang efektif untuk digunakan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencegahan agar tidak timbul penyakit fowl pox.
Pencegahan dapat dilakukan dengan meberikan vaksin pada unggas. Vaksinasi harus dilakukan pada ayam yang sehat, sehingga antibodi yang terbentuk maksimal.
Vaksin dapat diaplikasikan pada ayam dengan menggoreskan jarum pada sayap bagian dalam (wing-web). Sebelumnya, jarum tersebut telah dicelupkan pada vaksin.
Vaksinasi fowl pox dapat dilakukan pada ayam dengan umur 4 minggu, sedangkan pada pulet (ayam petelur) dapat dilakukan 1-2 bulan sebelum bertelur.
Baca juga : ” Penyakit Berak Darah (Koksidiosis) pada Ayam “
E. Kesimpulan
Di Indonesia, penyakit fowl pox sudah tersebar di seluruh daerah. Bahkan sudah menyerang itik dan dan burung. Beberapa hal yang berkaitan dengan terjadinya penyakit fowl pox diakibatkan oleh kelalaian peternakan.
Seperti tidak melakukan program vaksinasi maupun sanitasi kandang yang buruk. Begitu juga dengan burung peliharaan. Seperti burung kenari, yang mudah terserang virus fowl pox. Oleh karena itu, teruslah melakukan evaluasi sanitasi kandang, apakah sudah baik atau belum.
Terima kasih telah membaca mengenai penyakit fowl pox pada ayam. Semoga membantu. Kita suka makan ayam.
Daftar Pustaka :
- Direktorat Kesehatan Hewan. 2014. Manual Penyakit Unggas. Direktorat Kesehatan Hewan, Direktorat Bina Produksi Peternakan, Departemen Pertanian RI, Jakarta Indonesia.