Dalam melakukan inseminasi buatan (IB), tentunya kita membutuhkan peralatan inseminasi buatan yang mendukung. Mulai dari peralatan yang sederhana, hingga peralatan penting yang kompleks. Berbagai peralatan tersebut akan meningkatkan keberhasilan kawin suntik atau inseminasi buatan.
DOWNLOAD PDF – Peralatan Inseminasi Buatan
Meskipun demikian, keahlian dan pengalaman operator Inseminasi Buatan (IB) merupakan hal yang paling utama dalam melakukan tindakan IB. Seperti dalam melakukan deteksi birahi, melakukan inseminasi buatan, dan melakukan pemeriksaan kebuntingan (PKB).
Semua tindakan tersebut dapat dilakukan oleh seorang dokter hewan. Di mana, tindakan inseminasi buatan hanya akan dilakukan ketika hewan betina birahi.
Setelah dilakukan inseminasi buatan, beberapa minggu berikutnya akan dilakukan tindakan pemeriksaan kebuntingan, apakah inseminasi buatan berhasil atau belum berhasil. Oleh karena itu, peralatan yang profesional sangat dibutuhkan oleh seorang inseminator atau dokter hewan.
Peralatan inseminasi buatan yang akan kita bahas kali ini meliputi tindakan koleksi semen, pemeriksaan kualitas semen, dan inseminasi buatan. Berikut adalah berbagai peralatan yang digunakan dalam inseminasi buatan :
1. Gloove Rectal
Peralatan inseminasi buatan yang tidak kalah penting adalah gloove rectal. Gloove rectal atau sarung tangan rectal merupakan pembungkus tangan yang digunakan untuk melindungi tangan dari agen infeksi saat melakukan palpasi rectal. Juga melindungi saluran pencernaan dari luka oleh tangan operator.
Pada gloove rectal, terdapat satu sekat antara ibu jari dan keempat jari lainnya. Karena hanya diperlukan untuk fiksasi ovarium dan fiksasi serviks untuk memasukkan Insemination Gun.
2. Gloove Pemeriksaan Kebuntingan
Berbeda dengan gloove rectal, gloove pemeriksaan kebuntingan memiliki sekat yang memisahkan antara jari satu dengan jari lainnya. Karena, dalam hal ini jari tangan digunakan untuk merasakan dan menduga foetus yang ada di dalam kandungan.
3. Speculum
Speculum merupakan sebuah alat yang terbuat dari stainless steel. Gunanya adalah untuk memperbesar ukuran vulva dan vagina sehingga Insemination Gun akan lebih mudah masuk ke dalam.
4. Container
Container merupakan tempat yang efektif untuk menyimpan straw yang berisi semen beku. Pada tutup container, terdapat lubang yang digunakna untuk mengmabil straw dengan pinset. Container berisi nitrogen yang berfungsi untuk menjaga suhu agar semen tidak rusak, yaitu pada suhu -196 derajat Celcius.
Baca juga : ” Tata Cara IB pada Ayam “
5. Straw
Straw merupakan tempat pertama setelah sperma diencerkan. Straw berbentuk sedotan panjang dengan penutup pada masing-masing ujungnya. Yaitu factory plug dan laboratory plug.
Factory plug merupakan penutup dari pabrik produksi straw, sedangkan laboratory plug merupakan tutup dari laboratorium. Pada straw, diberi kode pejantan dan nama tempat produksi.
6. Gunting Straw
Sebelum melakukan inseminasi buatan, straw dimasukkan ke dalam gun. Sebelum itu, ujung straw pada laboratory plug dipotong menggunakan gunting straw yang telah disterilisasi. Sehingga terhindar dari agen infeksi.
7. Plastic Sheath
Setelah straw dimasukkan ke dalam gun dan di gunting, langkah selanjutnya adalah memasang plastic sheet. Sama seperti straw, plastic sheath berbentuk seperti sedotan. Namun lebih panjang dan diameternya lebih lebar.
Pada ujung plastic sheath, terdapat penutup kecil yang berfungsi untuk mencegah straw keluar dari insemination gun saat semen ditembakkan. Jika tidak diberi plastic sheath, maka straw dapat terlempar ke dalam saluran reproduksi betina. Tentu hal tersebut berbahaya.
8. Gun
Gun atau insemination gun merupakan alat utama yang digunakan untuk memasukkan atau menembakkan semen ke dalam saluran reprosuksi betina. Terdapat berbagai jenis gun yang dapat digunakan, kualitas tergantung dari harga masing-masing gun.
9. Vagina Buatan
Vagina buatan merupakan sebuah alat yang digunakan untuk memicu terjadinya ejakulasi. Sehingga semen beserta cairan accessoris dapat dikoleksi pada tabung koleksi. Terdapat beberapa bagian pada vagina buatan.
Bagian pertama adalah tempat untuk memasukkan air, kemudian ada tempat untuk memasukkan air hangat dengan kisaran suhu 50-55 derajat Celcius. Sebelum air dan udara dimasukkan, inner liner dan outer liner harus dipasang.
Outer liner berfungsi untuk mengunci inner liner agar air hangat dan udara tetap stabil di dalam vagina buatan. Karena, tujuan diberikannya air hangat dan udara adalah untuk membuat vagina buatan menyerupai vagina sesungguhnya.
10. Tabung Koleksi
Tabung koleksi dipasang dengan corong penghubung dengan vagina buatan. Berfungsi untuk mengumpulkan sperma beserta cairan accessoris yang keluar secara bersamaan. Pada tabung koleksi, terdapat ukuran dalam bentuk ml (mili liter).
11. Eosin Negrosin
Eosin Negrosin merupakan zat warna yang digunakan untuk mengamati kualitas sperma. Hal itu meliputi viabilitas semen yang terkoleksi. Viabilitas dihitung dengan membandingkan sperma hidup dibagi total sperma tercatat dikali seratus persen.
Sperma yang hidup akan terlihat transparan, karena selubungnya masih utuh. Sedangkan sperma yang mati akan terwarnai, karena selubungnya sudah rusak. Sehingga zat warna dengan mudah dapat masuk. Pengamatan ini dilakukan dengan menggunakan mikroskop.
Itulah beberapa peralatan inseminasi buatan yang digunakan. Terima kasih telah membaca artikel ini. Apabila ada kritik dan saran, silahkan tulis di kolom komentar dengan bahasa yang sopan dan lugas.
Baca juga : ” Inseminasi Buatan (IB) pada Sapi “
Daftar Pustaka :