Secara singkat, handling adalah membatasi gerak hewan menggunakan tangan. Sedangkan restrain menggunakan bantuan alat. Teknik merobohkan sapi dengan tali termasuk ke dalam restrain, karena menggunakan alat bantu berupa tali. Perobohan hewan ke tanah disebut dengan istilah casting.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan casting, terutama penggunaan tali diusahakan tebal dan lembut agar kulit sapi tidak terluka. Penggunaan tali tambang yang keras sama sekali tidak disarankan, karena dapat melukai kulit sapi.
DOWNLOAD PDF – Teknik Merobohkan Sapi dengan Tali
Hal lain yang harus diperhatikan adalah simpul tali dan jarak orang dengan sapi yang akan dirobohkan. Sehingga kemungkinan cedera karena tertimpa sapi dapat dihindari.
Teknik merobohkan sapi dengan tali biasanya digunakan dalam acara hari raya kurban atau idul adha oleh umat muslim. Dalam acara tersebut, beberapa orang bersiap sebagai penjegal untuk proses penyembelihan sapi.
Baca juga : ” Cara Pemberian Pakan pada Sapi Agar Gemuk “
Sebelum disembelih, sapi terlebih dahulu dirobohkan dengan posisi yang sesuai dengan syariat agama. Setelah itu baru disembelih menggunakan pisau yang tajam. Mengetahui cara merobohkan sapi dengan tali adalah hal yang sangat penting.
A. Teknik Merobohkan Sapi degan Tali
Terdapat dua metode restrain yang dapat dilakukan untuk merobohkan sapi, yaitu metode Rope Squeeze dan metode Burley. Penggunaan kedua metode tersebut didasarkan atas kemudahan yang berbeda satu dengan yang lain. Seperti arah penarikan dan bobot sapi itu sendiri.
Baca juga : ” Cara Menghitung Berat Badan Sapi “
Berikut adalah penjelasan dari masing-masing teknik atau metode Rope Squeeze dan metode Burley. Perhatikan dengan benar simpul dan arah gerak tali, karena apabila salah dalam mengarahkan tali sapi tidak akan roboh.
Pemasangan tali dan simpul juga harus dilakukan secara hati-hati. Karena sapi dapat melakukan tendangan memutar pada kaki bagian belakang. Usahakan berlatih dengan bantuan dokter hewan atau peternak yang telah terbiasa melakkannya.
1. Metode Rope Squeeze
Metode pertama yang dapat digunakan untuk merobohkan sapi adalah metode rope squeeze. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melingkarkan tali di daerah thorax atau bagian dada dan membuat simpul di daerah leher.
Setelah itu, tali yang panjang diikat pada tali melingkar dan dilingkarkan melalui punggung. Kemudian tali dimasukkan melalui lingkar punggung. Kemudian, tali kembali dilingkarkan melalui punggung bagian belakang, berputar di daerah perut (abdomen).
Jika sudah demikian, tali siap untuk ditarik dan sapi akan roboh. Pada metode rope squeeze, arah tarikan tali adalah dari atas ke bawah. Usahakan menarik dengan kuat, karena sapi memiliki kaki kuat yang hebat. Penarikan dapat dilakukan satu, dua, bahkan tiga orang. Tergantung ukuran sapi yang akan dirobohkan.
2. Metode Burley
Berbeda dengan rope squeeze, metode burley merupakan metode casting dengan arah penarikan dari bawah ke atas. Pada metode ini, hanya dibutuhkan seutas tali yang panjang. Pertama, tali dikalungkan pada leher.
Kemudian dimasukkan melalui kaki dalam ke arah punggung. Setelah tali bertemu di punggung, disilangkan dan dilingkarkan pada perut ke arah kaki belakang bagian dalam. Maka kamu akan memegang dua buah ujung tali.
Pada metode burley, penarikan tali dari bawah ke atas akan mengangkat daerah inguinal sapi dan menekan bagian punggung sapi sehingga sapi akan ambruk ke bawah. Metode Burley cocok digunakan untuk merobohkan sapi dengan bobot sedang.
B. Manfaat Merobohkan Sapi dengan Tali
Ada beragam manfaat mengetahui cara merobohkan sapi dengan tali. Seperti untuk pemeriksaan kesehatan hewan, penyembelihan hewan kurban, dan manfaat lain ketika keadaan darurat misalnya sapi yang mengamuk.
Namun, kedua metode di atas tidak dapat digunakan untuk sapi yang sedang mengamuk. Karena pemasangan tali sulit dilakukan pada kondisi tersebut. Biasanya, sapi yang mengamuk diikat dengan simpul laso. Ketika telah terikat tali diikat ke tiang atau pasak yang kuat.
C. Kesimpulan
Sapi merupakan hewan ternak yang memiliki ukuran besar, tiga hingga empat kali manusia. Sehingga untuk melakukan pengecekan kesehatan diperlukan handling dan restrain yang tepat.
Selain untuk kegiatan pengecekan kesehatan, handling dan restrain juga digunakan untuk penyembelihan hewan. Metode handling dan restrain yang tepat sangat diperlukan untuk mengedepankan prinsip animal welfare. Dengan begitu cedera pada hewan dapat dihindari.
Meskipun telah ada berbagai alat canggih seperti kandang jepit otomatis untuk merobohkan sapi. Namun, teknik merobohkan sapi dengan tali masih tetap digunakan. Selain karena lebih murah, kendala biaya juga menjadi alasan mengapa cara ini masih dilakukan hingga sekarang.
Terima kasih telah membaca mengenai teknik merebahkan sapi dengan tali. Semoga artikel ini membantu kamu dalam melakukan praktik secara benar.
Baca juga : ” Handling dan Restrain pada Hewan “
Sumber :