Informasi kesehatan hewan kesayangan seperti anjing dan kucing, serta berbagai hewan ternak meliputi sapi, kambing, domba, ayam dan lainnya. Berbagai teknologi pemberian pakan untuk kesehatan hewan ternak juga dibahas dalam website ini.
Muntah sering disebut juga dengan istilah “vomite”. Pada dasarnya, muntah pada anjing dapat terjadi karena berbagai hal, seperti anjing memakan sampah, makanan sisa yang tidak seharusnya dimakan, infeksi mikroorganisme seperti parasit, virus, dan bakteri, keracunan makanan, dan stres. Oleh karena itu, gejalanya pun juga memiliki perbedaan spesifik satu sama lain.
Anjing merupakan hewan dengan tingkat kecerdasan yang baik. Oleh karena itu, di beberapa film kamu pasti pernah melihat seekor anjing polisi yang memiliki kepandaian dalam membantu menangani kasus kejahatan. Hal tersebut berlaku juga di kehidupan nyata.
Selain karena memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, sebagian masyarakat juga memelihara anjing untuk dijadikan hewan peliharaan atau pet animal. Alasannya karena memiliki sifat yang lucu dan penuh kasih sayang. Sebagai pemilik yang baik, tentu menjaga kesehatan anjing adalah hal yang prima. Salah satunya yaitu dengan selalu memperhatikan kesehatan pencernaan anjing.
Anjing memiliki lambung dengan tipe monogastric. Oleh karena itu, sistem pencernaan anjing lebih sederhana dibandingkan dengan hewan ruminansia, contohnya saja sapi yang memiliki lambung polygastric. Anjing memakan makanan dengan mengunyahnya menjadi halus, setelah halus makanan ditelan memasuki esofagus, sebelum akhirnya menuju ke lambung.
Ketika sudah di lambung, makanan akan dicerna secara mekanis melalui gerakan lambung, dan secara kimiawi dengan bantuan enzim pencernaan. Setelah makanan yang ada di lambung menjadi bubur, makanan akan menuju usus halus untuk diabsorbsi.
Namun, apabila makanan tidak dapat diterima pada bagian tertentu, mulai dari mulut hingga lambung, makanan akan dimuntahkan oleh anjing. Beberapa hal lainy ang kompleks juga dapat menjadi penyebab terjadinya muntah pada anjing.
Batan (2017), menyebutkan bahwa muntah adalah refleks yang rumit karena memerlukan koordinasi antara saluran pencernaan, sistem muskuloskeletal, dan sistem saraf. Walaupun pusat muntah pada sistem saraf pusat adalah pemicu muntah, namun pusat tersebut memerlukan adanya suatu rangsangan.
Muntah sering disebut juga dengan istilah “vomite”. Pada dasarnya, muntah pada anjing dapat terjadi karena berbagai hal, seperti anjing memakan sampah, makanan sisa yang tidak seharusnya dimakan, infeksi mikroorganisme seperti parasit, virus, dan bakteri, keracunan makanan, dan stres. Oleh karena itu, gejalanya pun juga memiliki perbedaan spesifik satu sama lain.
Muntah adalah pengeluaran pakan atau cairan dengan penuh tenaga melalui mulut dari lambung, dan kadang-kadang dari usus halus duodenum bagian depan/proksimal. Istilah muntah juga diberikan pada hewan-hewan yang menunjukkan tanda-tanda mengeluarkan pakan, dicirikan dengan perut yang dikempiskan, punggung melengkung, gagging atau retching, dan hipersalivasi.
Batan, 2017
Berikut adalah beberapa diagnosa banding muntah pada hewan kecil, termasuk muntah pada anjing :
INFEKSIUS
OBSTRUKTIF
KIMIAWI
PERADANGAN
METABOLIK
IDIOPATIK / LAINNYA
Infeksi virus panleukopenia kucing
Benda asing dalam usus
Logam berat
Pyometra
Gagal ginjal (uremia)
Psikogenik, vestibuler (mabok darat / car sickness)
Infeksi virus parvo anjing
Neoplasia gastrointestinal
Pestisida
Prostatitis
Penyakit hati
Makan kemaruk (anak anjing)
Infeksi virus corona anjing
Dilasi lambung-sindrom
Digitalis
Peritonitis
Ketoasidosis diabetes
Penyakit sistem saraf pusat
Infeksi hepatitis anjing
volvulus
Salisilat dan Morphine
Pankreatitis akut
Hipoadrenokortikisma (penyakit Addison)
Bilious vomiting syndrome
Leptospirosis
Stenosis pilorik
Mebendazole
Gastritis dan enteritis
Hipokalemia
Autonomic epilepsy
Enteritis bakteriawi
Richobezoar (hairballs)
Penicillamine dan obat-obat antineoplastik
Ulkus lambung
Hipertiroidisma (kucing)
Konstipasi / obstipasi
Penyakit cacing jantung (kucing)
Hernia difragmatika
Chloramphenicol
–
–
Ileus, paralitik
Banyaknya diagnosa banding yang menyertakan gejala muntah membuat seorang dokter hewan harus benar-benar teliti dalam menegakkan diagnosis. Karena, penangnanan pada masing-masing penyakit sudah jelas memiliki perbedaan yang signifikan. Terutama dalam hal pengobatan.
Salah satu kondisi muntah yang harus dibedakan dengan kondisi muntah biasa pada anjing adalah kondisi muntah darah atau hematemesis, meskipun kejadiannya jarang pada anjing.
Walau keberadaan darah teramati pada vomitus / muntahan, definisi hematemesis adalah muntah yang terjadi berulang ulang dan pada muntahannya ditemukan banyak bekuan darah, atau darah yang tidak membeku, dengan demikian muntahan darah tersebut tampilannya diistilahkan dengan kopi bubuk, sebagai akibat dinaturasi darah oleh asam lambung. Jika gejala ini muncul, pasien tersebut sejatinya sedang mengalami gangguan yang serius. (Batan, 2017)
Hematemesis dapat diakibatkan oleh beberapa hal, seperti gastroduodenal gastrik ulserasi dan erosi pada saluran pencernaan. Selain itu, koagulopati, hemoptysis, upper respiratory disease (epistaksis), dan oral disease juga bisa menjadi penyebab hematemesis.
Gastritis akut pada anjing juga dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya vomite. Diawali dengan mukosa lambung yang rusak dan memicul infiltrasi sel radang ke lamina propria. Hal tersebut akan memicu terjadinya erosi superfisial lambung, sehingga terjadi muntah. Tentu saja, masih banyak sekali penyakit dan banyak sekali faktor yang menjadi penyebab anjing mengalami muntah.
Terima kasih telah membaca berbagai penyebab muntah pada anjing. Semoga, artikel ini membantu kamu dan menambah pengetahuan kamu mengenai kesehatan hewan. Salam hewan sehat !
Daftar Pustaka :
Batan, I Wayan. 2017. Gejala-gejala Klinik yang Berkaitan dengan Sistem Pencernaan pada Anjing dan Kucing (Suatu Bahan Diskusi). Universitas Udayana : Fakultas Kedokteran Hewan. Lab Diagnosis Klinik dan Patologi Klinik Veteriner.
Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter Hewan Universitas Airlangga. Berusaha memberikan pelayanan Kesehatan Hewan dengan Fokus pada Pencegahan dan Perawatan secara Holistik.