Pengertian dan Perhitungan FCR Ayam Broiler

Dalam menjalankan usaha peternakan ayam broiler, pengetahuan mengenai FCR ayam broiler menjadi salah satu hal wajib yang tidak boleh ketinggalan. Dengan bantuan FCR kamu dapat melakukan pemantauan produktivitas peternakan secara teratur, yang nantinya dapat membantu kamu dalam meningkatkan performa peternakan ayam yang kamu miliki.

Sebelum berbicara mengenai FCR, perlu diketahui bahwa terdapat penggolongan ayam yang biasa digunakan untuk usaha. Yaitu ayam pedaging (broiler), ayam petelur (layer), ayam kampung, dan ayam hias.

DOWNLOAD PDF – FCR Ayam Broiler

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas seputar FCR ayam broiler. Karena, ayam broiler atau ayam pedaging memiliki fokus pada produksi daging yang dihasilkan. Dan hal tersebut memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan FCR. Lalu, apa itu FCR ?

A. Pengertian FCR

Pada dasarnya, FCR adalah singkatan bahasa inggris dari kata Feed Conversion Ratio. Feed Convertion Ratio (FCR) adalah perbandingan antara jumlah pakan yang dikonsumsi dengan jumlah bobot ayam broiler yang dihasilkan. Semakin kecil nilai FCR maka akan semakin baik (Swarta, 2014).

Pengertian mudahnya begini, misalnya FCR ayam broiler menunjukkan angka 1.5, itu berarti untuk menghasilkan daging 1 Kg dibutuhkan pakan sebanyak 1.5 Kg.

Keberadaan FCR tentu saja dapat membantu kamu untuk terus berusaha meningkatkan produktivitas peternakan ayam broiler yang kamu miliki, terutama dalam hal manajemen pemberian pakan. Karena pada umumnya, 70-80% penggunaan biaya dalam usaha peternakan ayam akan habis untuk pembelian pakan.

Baca juga : ” Proses Pembentukan Telur Ayam “

B. Standar FCR Ayam Broiler

Seperti yang sudah kita bicarakan di atas, bahwa semakin kecil nilai FCR akan semakin baik produktivitas peternakan ayam broiler. Namun, akan sulit dan tidak mungkin rasanya untuk mendapatkan nilai FCR 1 (satu) atau dibawah satu. Karena hal tersebut tidaklah logis.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Livingston beserta timnya, yaitu mengenai Pengaruh genetik ayam pedaging, umur, dan jenis kelamin terhadap performa dan kimia darah. Didapatkan data sebagai berikut :

Strain	Minggu I	Minggu II	Minggu III	Minggu IV	Minggu V	Minggu VI
Ross	1.272	1.229	1.312	1.385	1.445	1.775
Cobb	1.267	1.242	1.330	1.398	1.447	1.801

Minggu pertama adalah 0-7 hari. Begitu seterusnya berkelipatan 7 hinggga minggu ke enam. Data di atas adalah salah satu data yang kami ambil sebagai contoh perbandingan performa pada strain ayam yang berbeda.

Dapat dilihat juga bahwa semakin bertambah umur ayam, maka nilai FCR yang didapatkan akan semakin tinggi. Itu artinya, ayam broiler fase starter memiliki nilai FCR yang lebih rendah dibandingkan fase finisher.

Nilai FCR di atas didapatkan dengan mengaplikasikan pemberian pakan sebagai berikut :

Masing-masing usaha peternakan ayam pedaging atau ayam broiler tentu saja memiliki standar pemberian dan manajemen pakan yang berbeda satu sama lain.

Sehingga FCR ayam broiler yang didapatkan juga akan berbeda. Hal tersebut akan dibahas lebih lanjut pada bagian E mengenai Faktor yang memengaruhi FCR pada ayam broiler.

Baca juga : ” Sistem Pencernaan Ayam “

C. Perhitungan FCR Ayam Broiler

Sesuai dengan pengertiannya, FCR adalah rasio antara pakan yang dikonsumsi dengan hasil daging yang didapatkan. Untuk menghitung FCR ayam broiler, dapat digunakan rumus sebagai berikut :

D. Contoh Perhitungan FCR Ayam Broiler

Sebagai contoh, Peternakan Ayam Broiler Vetmedicinae memiliki ayam broiler strain Ross dengan jumlah 3.000 ekor berumur 30 hari (Minggu ke V). Memiliki rata-rata bobot badan 2 Kg dengan konsumsi pakan total 9 ton atau 9.000 kg.

Berapakah FCR Ayam Broiler yang ada di Peternakan Vetmedicinae ?

Dari contoh soal di atas, maka kita harus mencari tahu terlebih dahulu bobot badan ayam secara keseluruhan. Yaitu dengan cara mengalikan bobot badan rata-rata dengan jumlah ayam yang ada. Maka diperoleh hasil 6.000 kg.

Dengan begitu, FCR Ayam broiler dapat langsung dihitung, yaitu konsumsi total pakan 9.000 kg dibagi dengan bobot badan ayam keseluruhan 6.000 kg. Maka didapatkan hasil 1.5.

E. Faktor FCR Ayam Broiler

Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi tinggi rendahnya FCR atau Feed Conversion Ratio ayam broiler pada suatu peternakan. Berikut adalah beberapa faktor tersebut :

• Umur dan Jenis Kelamin Ayam Broiler
• Strain Ayam Broiler
• Manajemen Kandang Ayam
• Manajemen Pemberian Pakan Ayam
• Ketinggian tempat (altitude), telah dibahas dalam penelitian Qurniawan, dkk (2016)

Terima kasih telah membaca artikel mengenai pengertian dan perhitungan FCR ayam broiler. Semoga artikel ini dapat membantu kamu. Semoga harimu menyenangkan

Daftar Pustaka :

• Adil, S., Banday, T., AHMAD BHAT, G., Salahuddin, M., Raquib, M., & Shanaz, S. 2011. Response of broiler chicken to dietary supplementation of organic acids. Journal of Central European Agriculture, 12(3), 0-0.
• Haq, M.A., 2014. TA: Rancang Bangun Sistem Informasi Budidaya Ayam Broiler Berbasis Mobile (Studi Kasus Pada Ps. Bintang Unggas Lamongan) (Doctoral dissertation, Stikom Surabaya).
• Livingston, M.L., dkk. 2020. Effect of broiler genetics, age, and gender on performance and blood chemistry. Heliyon, 6(7), p.e04400.
• Swarta, S. 2014. Feed Conversion Ratio (Fcr) Usaha Ternak Ayam Brolier di Kabupaten Sleman. Agrika, 8(2).
• Samarakoon, S.M.R. and Samarasinghe, K., 2012. Strategies to improve the cost effectiveness of broiler production.
• Qurniawan, A., dkk. 2016. Performans produksi ayam pedaging pada lingkungan pemeliharaan dengan ketinggian yang berbeda di Sulawesi Selatan. Jurnal Veteriner, 17(4), 622-633.