Informasi kesehatan hewan kesayangan seperti anjing dan kucing, serta berbagai hewan ternak meliputi sapi, kambing, domba, ayam dan lainnya. Berbagai teknologi pemberian pakan untuk kesehatan hewan ternak juga dibahas dalam website ini.
Ayam bulu terbalik atau ayam walik merupakan salah satu ayam eksotis yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Dilihat dari segi tampilannya, ayam walik memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan ayam eksotis yang lain, yaitu ayam ini memiliki susunan bulu keriting sehingga seperti bulunya terbalik. Oleh karena itu, ayam walik memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan atau dibudidayakan.
Ayam walik merupakan salah satu unggas lokal asli Indonesia. Dahulu ayam walik sempat populer di kalangan masyarakat secara luas. Meskipun tidak sepopuler dulu, ayam walik tetap memiliki penggemar khususnya bagi pecinta unggas eksotis terutama ayam.
Sejarah ayam walik hingga saat ini belum bisa dipastikan. Oleh karena itu sangat penting untuk melakukan eksplorasi lebih jauh terhadap ayam bulu terbalik ini. Beberapa mengatakan bahwa ayam walik ini berasal dari daerah provinsi Jawa Barat, seperti Sukabumi, Sumedang, dan Bogor. Karena di daerah tersebut ayam walik sudah ada semenjak sekitar tahun 1990. Hingga saat ini ayam walik sudah dapat ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia.
B. Ciri Ayam Walik
Ayam walik merupakan ayam lokal yang memiliki keunikan tersendiri, yaitu bulunya yang keriting sehingga seperti terbalik. Sehingga disebut dengan ayam walik. Masyarakat Jawa Barat menyebutnya dengan ayam rintit. Rintit merupakan bahasa sunda yang memiliki arti keriting. Dengan keunikan yang dimilikinya, ayam walik sangat mudah untuk dikenali. Berikut ini adalah beberapa ciri umum ayam walik :
Memiliki postur tubuh menyerupai ayam kampung
Bulu ayam walik beragam pada masing-masing individu, mulai dari coklat, hitam, putih, jali, blorok, tulak, dan berbagai kombinasi warna yang lain
Bobot ayam walik dewasa berkisar antara 1-3 kg/ekor
Ayam walik dapat menghasilkan telur sekitar 12 butir dalam satu kali periode
C. Kelebihan dan Kekurangan Ayam Walik
Ayam walik merupakan jenis ayam lokal yang sering dijadikan sebagai bahan untuk crossbreed. Hal ini dikarenakan ayam walik memiliki bulu keriting yang indah. Beberapa ayam yang sering disilangkan dengan ayam walik adalah ayam cemani, ayam kate, dan ayam bangkok. Berikut ini adalah beberapa kelebihan ayam walik :
Dapat digunakan sebagai bahan crossbreed yang bagus
Memiliki postur yang sedang
Memiliki jengger tunggal yang tegak dan bergerigi
Bulu khas yang terbalik
Terdapat banyak pilihan warna bulu yang indah
Harga ayam walik cukup terjangkau
Mampu beradaptasi dengan lingkungan yang panas
Ayam wali tahan terhadap lingkungan yang panas karena bulunya terbalik dari arah tumbuh pada umumnya sehingga memberikan keuntungan untuk beradaptasi. Selain itu, ayam walik juga memiliki metabolisme basal yang cepat.
Tadi adalah keunggulan yang dimiliki oleh ayam bulu terbalik atau pitik walik. Seperti halnya dengan ayam jenis lain, ayam walik memiliki beberapa kekurangan. Di antaranya adalah sebagai berikut :
Anakan ayam walik tidak begitu tahan dengan udara yang dingin dan lembab
Tingkat produksi yang rendah yaitu hanya 10-15 butir setiap periode
Pangsa pasar yang sedikit
Beberapa kekurangan di atas dapat diminimalisir dengan pemeliharaan yang bagus. Seperti memperhatikan manajemen pemberian pakan dan manajemen perkandangan. Untuk pangsa pasar, meskipun tidak sebanyak ayam lainnya, ayam walik tetap bisa laku bila dijual di pasaran. Hal ini karena ayam walik memiliki ciri khas tersendiri. Sebagai kolektor atau pecinta ayam hias, terkadang memiliki ayam walik adalah sebuah keharusan.
D. Jenis Ayam Walik
Terdapat berbagai jenis ayam walik, yaitu ayam walik putih, ayam walik cemani, ayam kate walik, ayam walik sura, ayam tulak walik, dan ayam walik sekul. Berbagai jenis pitik wali yang disebutkan tadi adalah hasil crossbreed atau perkawinan silang. Kualitas para peternak semakin hari semakin meningkat. Tentunya hal tersebut tidak terlepas dari dukungan dinas peternakan.
Dalam hal ini, pemerintah dan peternak juga komunitas pecinta ayam walik memiliki peranan penting untuk mengenalkan ayam ini kepada masyarakat secara luas. Dengan begitu, kualitas dan populasi ayam walik tetap terjaga.
1. Ayam Walik Putih
Ayam walik putih memiliki tubuh yang indah dengan warna bulu yang putih. Sehingga sangat bagus untuk dijadikan sebagai ayam hias. Ayam walik putih memiliki harga yang cukup tinggi, karena membutuhkan proses dan ketelitian peternak.
2. Ayam Walik Cemani
Sudah cemani, walik lagi. Hal inilah yang langsung terlintas ketika orang melihatnya. Dengan bagian tubuh yang hitam, ditambah lagi bagian bulunya yang keriting, ayam ini sangat indah untuk dilihat. Ayam walik cemani memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan ayam walik putih.
3. Ayam Kate Walik
Kalau tadi ayam walik cemani, sekarang adalah ayam kate walik. Ayam walik ini merupakan crossbreed antara ayam walik dengan ayam kate. Sehingga memiliki tubuh yang mungil, namun dengan bulu terbalik yang super.
4. Ayam Walik Sura
Ayam walik sura memiliki bulu berwarna hitam seperti ayam walik cemani. Saat ini kami belum menemukan informasi apakah ayam ini termasuk salah satu persilangan ayam walik dengan ayam cemani atau bukan.
5. Ayam Tulak Walik
Tulak merupakan sebutan untuk warna ayam yang memiliki dua warna saja dengan salah satu warna merupakan warna mayoritas. Misalnya ayam walik yang memiliki bulu putih di seluruh tubuhnya, namun punggungnya berwarna hitam.
6. Ayam Walik Sekul
Dinamakan walik sekul karena memiliki bulu yang terbalik semua, tidak hanya sebagian saja. Ayam ini biasanya dijadikan indukan dalam proses crossbreed.
E. Harga Ayam Walik
Harga ayam walik sangatlah beragam, tergantung dengan umur, jenis, dan juga kualitas dari ayam walik. Oleh karena itu, ayam walik memiliki potensi untuk dibudidayakan. Dengan perawatan yang bagus, tentunya harga ayam walik dapat semakin tinggi. Berikut adalah daftar harga ayam walik (Muda, 2020) :
Nomor
Usia
Jenis Ayam Walik
Harga (Rupiah)
1
Telur tetas
–
Rp.35.000-40.000/butir
2
1-3 bulan
Walik Putih Asli
Rp.150.000-300.000/ekor
3
1-3 bulan
Walik Cemani
Rp.200.000-500.000/ekor
4
1-3 bulan
Tulak Walik
Rp.250.000-600.000/ekor
5
4-7 bulan
Walik Pancawarna
Rp450.000-500.000/ekor
6
Dewasa
Walik Cemani
Rp.700.000-1.000.000/ekor
7
Dewasa
Kate Walik
Rp.450.000/pasang
8
Dewasa
Tulak Walik
Rp.950.000-1.500.000/ekor
F. Perawatan Ayam Walik
Perawatan ayam walik cukup mudah, dengan selalu memperhatikan asupan pakan yang bergizi dan juga kebersihan kandang. Hindarkan ayam walik dari suhu ekstrem, seperti terlalu panas atau terlalu dingin. Tidak seperti ayam yang lain, dalam praktik budidayanya, ayam walik hanya menghasilkan telur sekitar 12 butir per periode dengan daya tetas 74% dan frekuensi bertelur adalah tiga kali dalam setahun pemeliharaan ekstensif.
Hal tersebut dapat ditingkatkan dengan melakukan perawatan semi intensif atau intensif dengan harapan produktivitas telur ayam dapat meningkat. Selain itu, penggunaan mesin tetas sangat penting sehingga jumlah telur yang ditetaskan dapat lebih banyak.
Terima kasih telah membaca artikel seputar ayam walik. Semoga artikel ini dapat membantu kamu. Salam peternak hebat.
Daftar Pustaka :
Berbagai sumber bacaan
Muda, Tuan. 2020. Ayam Walik : Sejarah, Ciri-ciri, Jenis, Mitos, dan Perawatan. Dunia Binatang. Diakses melalui duniabinatang.com pada tanggal 3 September 2022.
Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter Hewan Universitas Airlangga. Berusaha memberikan pelayanan Kesehatan Hewan dengan Fokus pada Pencegahan dan Perawatan secara Holistik.