Informasi kesehatan hewan kesayangan seperti anjing dan kucing, serta berbagai hewan ternak meliputi sapi, kambing, domba, ayam dan lainnya. Berbagai teknologi pemberian pakan untuk kesehatan hewan ternak juga dibahas dalam website ini.
Jarum jahit merupakan sebuah alat yang digunakan untuk menjahit luka yang terjadi pada organ tubuh, baik itu organ luar maupun organ dalam. Pada dasarnya, masing-masing organ pada tubuh memiliki sifat yang berbeda satu sama lain. Terdapat berbagai jenis jarum jahit yang dapat digunakan dalam pembedahan. Seperti jarum traumatik, jarum atraumatik, compound curve, trokar, bulan, dan yang lainnya.
Sebelum mengetahui berbagai jenis jarum jahit luka atau bedah, ada baiknya kita mengetahui apa itu jarum jahit dalam pembedahan. Jarum jahit dalam pembedahan atau surgery merupakan sebuah alat yang digunakan untuk menjahit luka yang terjadi pada organ tubuh, baik itu organ luar maupun organ dalam.
DOWNLOAD PDF – Mengenal Jenis Jarum Jahit Luka atau Bedah
Pada dasarnya, masing-masing organ pada tubuh memiliki sifat yang berbeda satu sama lain. Misalnya kulit dengan usus, tentu saja memiliki sifat dan struktur yang berbeda. Oleh karena itu, penggunaan jarum jahit harus disesuaikan agar mudah digunakan.
Sebelum mengetahui lebih jauh mengenai jenis jarum jahit luka, perlu diketahui bahwa jarum jahit memiliki tiga bagian utama, yaitu eye atau mata jarum, body atau badan jarum, dan point atau ujung jarum. Ketiga komponen tersebut dapat dikombinasikan sesuai dengan kebutuhan.
Ada berbagai jenis jarum jahit yang dapat digunakan dalam pembedahan. Seperti jarum traumatik, jarum atraumatik, J shape, compound curve, tapercut, blunt, dan yang lainnya. Perhatikan tabel pembagian jenis jarum jahit berikut ini :
Pembagian
Jenis Jarum Jahit
Bentuk mata jarum (Needle Eye)
● Traumatik dan Atraumatik
Kelengkungan badan jarum (Needle Body)
● 1/2 Circle ● 3/8 Circle ● 1/4 Circle ● 5/8 Circle ● J Shape ● Compound Curve ● 1/2 Curved ● Straight
Point atau Ujung Jarum (Needle Point)
● Conventional Cutting ● Reverse Cutting ● Precision Point Cutting ● Side Cutting Spatula ● Taper ● Tapercut ● Blunt
Dapat diperhatikan melalui tabel di atas, terdapat berbagai jenis jarum jahit yang digunakan dalam pembedahan atau operasi. Masing-masing jenis jarum memiliki fungsinya masing-masing. Berikut adalah penjelasannya :
Jarum traumatik memiliki lubang sebagai tempat untuk memasukkan benang jahit. Sehingga jarum jahit jenis ini dapat digunakan berulang kali. Namun, keberadaan lubang pada jarum jahit jenis ini akan menghasilkan lubang tusukan yang lebih besar. Tipe jarum jahit atraumatik adalah Rolled-End dan Drilled-End.
● Atraumatik
Jenis jarum atraumatik tersambung langsung dengan benang jahit. Sehingga akan menghasilakn lubang tusukan yang lebih halus. Namun, jenis jarum ini hanya dapat digunakan sekali saja. Apabila benang pada jarum sudah habis maka jarum langsung dibuang. Jenis jarum jahit traumatik terdiri dari Regular Eye, Spring Eye, dan Spring Double Eyes.
Needle point dengan jenis conventional cutting memiliki needle body berbentuk persegi dengan needle point yang meruncing ke arah atas. Sehingga needle point ini cocok diaplikasikan untuk jahit kulit memiliki struktur ulet dan keras.
● Reverse Cutting
Needle point dengan jenis reverse cutting memiliki needle body berbentuk segitiga dengan needle point meruncing ke arah bawah, sehingga dinamakan reverse cutting. Penggunaan needle point ini cocok digunakan untuk penjahitan fascia, ligamen, mukosa oral, faring, kulit, dan sarung tendon.
● Side Cutting Spatula
Needle point dengan jenis side cutting spatula memiliki needle body berbentuk trapesium dan needle point berbentuk trapesium juga. Jarum jahit ini biasanya digunakan sebagai jarum jahit pada bedah minor.
● Precision Point Cutting
Precision point cutting merupakan jarum jahit dengan bentuk needle point dan needle body dengan bentuk segitiga. Biasanya digunakan untuk menjahit kulit.
Merupakan jarum jahit dengan needle point berbentuk runcing dengan needle body yang membulat. Sehingga cocok digunakan dalam penjahitan otot, saraf, peritoneum, pleura, pembuluh darah.
● Tapercut
Memiliki needle point berbentuk runcing segitiga, dengan needle body yang membulat. Needle point ini biasanya digunakan pada penjahitan bronkus, fascia, tendon, trakea, uterus, dan pembuluh darah sklerotik.
● Blunt
Jenis needle point blunt memiliki struktur yang tumpul di bagian ujungnya. Biasanya digunakan untuk menjahit organ yang memiliki tekstur lunak atau jaringan yang rapuh, seperti usus, ginjal, liver, dan limpa. Struktur yang membulat pada jenis needle point ini dapat menghindari terjadinya perlukaan akibat goresan jarum dengan jaringan.
Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter Hewan Universitas Airlangga. Berusaha memberikan pelayanan Kesehatan Hewan dengan Fokus pada Pencegahan dan Perawatan secara Holistik.