Terdapat berbagai tipe uterus pada hewan, yaitu tipe simplex, duplex, didelphia, bipartite, dan bicornua. Sebelum mengenal lebih jauh mengenai tipe uterus, ada baiknya kamu mengetahui letak, struktur, dan fungsi anatomi uterus secara umum.
Saluran reproduksi hewan betina terdiri dari tuba falopii, uterus, serviks, dan vagina, dengan alat kelamin utama yang disebut sebagai gonad betina atau ovum. Masing-masin hewan memiliki struktur saluran reproduksi yang berbeda satu sama lain, misalnya pada bagian uterus.
DOWNLOAD PDF – Tipe-tipe Uterus
Uterus merupakan saluran reproduksi betina yang berfungsi untuk menerima sel telur atau ovum yang telah dibuahi. Selain itu, uterus juga berfungsi sebagai tempat perlindungan foetus, juga sebagai penghantar nutrisi pertumbuhan foetus.
Pada dasarnya, uterus terdiri dari tiga bagian penting, yaitu corpus uteri (badan uterus), cornua uteri (tanduk uterus) yang berjumlah sepasang, dan serviks. Berikut adalah beberapa tipe uters yang harus kamu ketahui.
1. Simplex
Merupakan tipe uterus yang dimiliki oleh hewan primata, termasuk manusia. Pada uterus tipe simplex, tidak ditemukan adanya cornua uteri, sedangkan corpus uterinya besar dan serviks hanya satu.
2. Duplex
Pada uterus duplex, tidak dijumpai bentukan corpus uteri. Tetapi memiliki dua buah serviks dan kornua yang saling terpisah satu sama lain. Uterus duplex dimiliki oleh hewan kelinci, marmot, juga rodentia seperti tikus dan mencit.
3. Didelphia
Uterus didelphia disebut juga dengan uterus advanced duplex. Pada uterus ini, masing-masing saluran seperti vagina, serviks, dan korpus uteri terbagi menjadi dua. Uterus tipe ini dapat ditemukan pada hewan berkantung seperti kanguru dan platypus.
Penis pejantan memiliki struktur yang sesuai dengan uterus tipa ini, yaitu bercabang seperti garpu. Ketika terjadi kopulasi antara hewan jantan dan hewan betina, maka penis pejantan akan masuk pada kedua lubang vagina secara bersamaan.
Baca juga : “ Sistem Pencernaan pada Ayam “
4. Bipartite
Uterus bipartite dapat dijumpai pada hewan ruminansia seperti kambing, domba, dan sapi. Juga pada hewan anjing dan kucing. Uterus ini memiliki satu serviks uteri, corpus uteri yang sebagian terpisah oleh sekat atau septum, dan cornua uteri yang berjumlah sepasang.
5. Bicornua
Uterus tipe bicornua memiliki satu serviks uteri dan corpus uteri yang sangat pendek. Sedangkan cornua uteri berbentuk spiral yang berguna untuk menampung foetus. Tipe uterus ini dapat dijumpai pada hewan babi.
Babi jantan memiliki penis yang berbentuk spiral, sehingga proses kopulasi akan mudah dilakukan. Babi betina dapat melahirkan 8 hingga 12 anak dalam sekali bunting. Oleh karena itu, cornua uteri memiliki morfologi sedemikian rupa.
Mengetahui tipe uterus menjadi penting bagi seorang dokter hewan dan inseminator. Hal ini berkaitan dengan praktik lapangan seperti kegiatan inseminasi buatan (IB). Dalam kegiatan IB, pengenalan organ uterus sangat penting karena mempengaruhi efisiensi pelepasan semen ke dalam saluran reproduksi.
Baca juga : “ Insemiansi Buatan pada Sapi “
Semakin ke dalam pelepasan semen pada saluran reproduksi, maka hasilnya akan semakin bagus. Hewan seperti sapi, kambing, dan domba merupakan hewan yang sering dijadikan objek inseminasi buatan untuk menghemat biaya perawatan pejantan.
Terdapat beberapa zona yang dapat ditargetkan dalam inseminasi buatan. Seperti zona satu, zona dua, zona tiga, dan zona empat. Masing-masin zona digunakan sebagai penanda seberapa efisien tingkat pelepasan spermatozoa di zona tersebut.
Terima kasih telah membaca mengenai tipe uterus pada berbagai hewan. Perlu diingat, bahwa manusia memiliki uterus dengan tipe simplex. Viva veteriner !
Daftar Pustaka :
- Lestari, Tita Damatanti., Ismudiono. Ilmu Reproduksi Ternak. Surabaya : Airlangga University Press. ISBN : 978-602-7924-41-3.