Informasi kesehatan hewan kesayangan seperti anjing dan kucing, serta berbagai hewan ternak meliputi sapi, kambing, domba, ayam dan lainnya. Berbagai teknologi pemberian pakan untuk kesehatan hewan ternak juga dibahas dalam website ini.
Seiring dengan perkembangan teknologi, penggunaan berbagai jenis silo sebagai tempat penyimpanan hasil pertanian dan pakan ternak semakin meningkat. Hal ini berbanding lurus dengan kesadaran petani dan peternak mengenai pentingnya ketersediaan cadangan bahan makanan dan bahan pakan ternak (BPT) di masa yang akan datang.
Misalnya, pada musim kemarau peternak di beberapa daerah mengalami kekurangan hijauan pakan ternak (HPT). Sehingga sebelum musim kemarau datang meraka melakukan persiapan dengan mengolah hijauan pakan ternak yang diawetkan, kemudian disimpan di dalam tempat penyimpanan. Salah satunya adalah silo.
Ada berbagai jenis silo yang bisa menjadi pilihan petani dan peternak untuk menyimpan hasil pertanian dan cadangan pakan mereka. Di antaranya adalah trench silo, bunker silo, silo bags, plastic-wrapped bales, tower silo, pit silo, dan fence silo.
Pemilihan jenis silo harus didasari pengetahuan mengenai kelebihan dan kekurangan masing-masing silo. Termasuk juga ketersediaan biaya, daya tampung silo, hingga ketersediaan lahan tempat silo didirikan. Berikut adalah beberapa silo yang dapat menjadi pilihan :
Jenis silo yang pertama adalah trench silo. Silo ini menyerupai parit yang memanjang secara horizontal di dalam tanah. Pada umumnya, trench silo memiliki bagian atas yang lebih lebar kemudian menyempit ke bawah. Hal ini ditujukan agar terjadi efektivitas pemadatan.
Kemiringan dari dinding trench silo sendiri berkisar 5-10° dengan dinding dan lantai yang diperkuat dengan beton yang kokoh. Lantai dari trench silo sendiri juga memiliki kemiringan tertentu yang ditujukan untuk mempercepat terjadinya drainase, misalnya drainase pada proses pembuatan silase.
Menurut Ensminger (1977) dalam Argadyasto (2012), trench silo merupakan silo yang ekonomis karena biaya pembuatannya yang murah dan konstruksi yang paling mudah dibuat. Selain itu, proses pengisiannya pun mudah, karena tidak membutuhkan alat khusus.
Setelah dimasukkan ke dalam trench silo, bahan makanan atau bahan pakan ternak yang telah dipadatkan ditutup dengan plastik lalu diberi pemberat seperti tanah, ban bekas, papan atau bahan lainnya. Trench silo sendiri memiliki berbagai ukuran sesuai dengan kondisi lahan yang ada.
2. Bunker Silo
Bunker silo merupakan silo dengan tipe semi-underground, di mana sebagaian dari silo terletak agak ke dalam lapisan tanah dan sebagain lainnya muncul ke permukaan tanah. Hal inilah yang menjadi perbedaan antara bunker silo dengan trench silo.
3. Silo Bags
Silo bags merupakan silo nonpermanen yang hanya bisa digunakan satu kali. Penggunaan silo bags merupakan alternatif pembuatan silase yang cukup mahal. Namun, hal itu sebanding dengan kualitas silase yang dihasilkan. Dengan silo bags, proses pembuatan silase pun menjadi lebih mudah.
Jenis silo ini hampir sama dengan silo bags, di mana penggunaan plastik berguna untuk menjaga agar kondisi dalam proses pembuatan silase tidak terpapar oksigen dari luar. Plastic-wrapped Bales merupakan jenis silo yang disimpan di luar ruangan, sehingga perlu dilakukan pemantauan secara rutin untuk memastikan plastik tidak mengalami kerusakan. Pada beberapa negara, hal yang harus diwaspadai adalah keberadaan burung yang dapat merobek plasti.
Proses pengisian silo jenis ini dilakukan dengan menggunakan bantuan mesin. Hal tersebut karena jumlah pakan ternak yang dibungkus berupa bales dalam jumlah yang besar.
5. Tower Silo
Tower silo merupakan silo yang memiliki bentuk silinder seperti menara yang memiliki atap di atasnya dan pintu di bagian bawahnya. Tower silo biasanya terbuat dari glazed tiles, beton, metal berlapis gelas tau baja dengan diameter sekitar 15 m dan tinggi mencapai 25 m. Silo jenis ini diisi dari bagian atas menggunakan bantuan mesin dan diambil dar bagian bawah. Jika silo hendak digunakan lagi, maka cadangan pakan sebelumnya harus dihabiskan terlebih dahulu.
6. Pit Silo
Pit silo merupakan jenis silo yang memiliki bentuk sumur di dalam tanah. Silo ini digunakan di lingkungan yang kering dan tidak mudah kebanjiran air. Saat ini, penggunaan pit silo sudah ditinggalkan karena pengoperasiannya yang tidak praktis. Selain itu, pti silo juga memiliki bahaya tersendiri dengan keberadaan gas CO2 di dalamnya.
7. Fence Silo
Fence silo adalah silo sederhana yang hanya menggunakan sekat dari bambu, kawat, dan bahan lain yang dapat digunakan. Pada umumnya, fence silo tertumpuk di atas tanah.
Daftar Pustaka :
Argadyasto, Dipa. 2012. Pengaruh Jenis Silo terhadap Kualitas Silase Daun Rami (Boehmeria nivea, L. Gaud) Beraditif.
Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter Hewan Universitas Airlangga. Berusaha memberikan pelayanan Kesehatan Hewan dengan Fokus pada Pencegahan dan Perawatan secara Holistik.