Informasi kesehatan hewan kesayangan seperti anjing dan kucing, serta berbagai hewan ternak meliputi sapi, kambing, domba, ayam dan lainnya. Berbagai teknologi pemberian pakan untuk kesehatan hewan ternak juga dibahas dalam website ini.

"Manusya Mriga Satwa Sewaka"

Gigih Fikrillah S, S.K.H. | Hubungi Kami

5 Cara Membedakan Kura Kura Jantan dan Betina

Kura-kura memiliki cangkang yang disebut dengan karapas pada bagian atas (dorsal) dan plastron yang berada di bagian bawah (ventral). Beberapa bagian tubuh pada kura-kura dapat dijadikan ciri untuk identifikasi. Dalam artikel ini kita akan membahas 5 cara membedakan kura kura jantan dan betina ? Bagiamana caranya ?

Memelihara seekor reptil seperti kura-kura merupakan sebuah hobi yang memiliki tantangan tersendiri. Di Indonesia terdapat sekitar 45 spesies dari 7 famili kura-kura (Iskandar, 2000). Kura-kura merupakan hewan yang sangat mudah dikenali, karena memiliki bentuk tubuh yang khas.

Mengetahui cara membedakan kura kura jantan dan betina merupakan hal yang penting dalam pemeliharaan, terlebih jika kamu ingin memelihara sekaligus membudidayakan kura kura tersebut.

Tentu pengetahuan mengenai identifikasi jenis kelamin kura-kura merupakan hal wajib yang harus diketahui. Berikut adalah beberapa bagian tubuh kura-kura yang dapat digunakan untuk membedakan mana jantan dan betina :

Cara membedakan kura kura jantan dan betina

Bagian Tubuh Kura-kura

1. Cangkang atau Karapas

Cara membedakan kura kura jantan dan betina yang pertama adalah dengan melihat dan mengukur karapas atau cangkang pada kura-kura. Kura-kura jantan memiliki ukuran karapas yang lebih panjang dan ramping, sedangkan karapas pada kura-kura betina memiliki ukuran yang pendek dan melebar.

Cara ini dapat digunakan pada kura-kura yang sudah dewasa, apabila kura-kura masih kecil perbedaan ukuran cangkang belum begitu jelas.

2. Plastron

Plastron terletak pada bagian bawah kura-kura, atau bisa dikatakan sebagai cangkang kura-kura bagian bawah. Plastron pada kura-kura jantan memiliki bentuk yang cekung ke dalam. Cekungan ini akan memudahkan kura-kura jantan melakukan proses perkawinan dengan kura-kura betina.

Sedangkan pada kura-kura betina plastronnya cenderung rata. Sehingga memudahkan kura-kura betina saat menggali lubang untuk meletakkan telur. Cara ini efektif digunakan ketika kura-kura sudah dewasa.

3. Kuku Kaki

Kura kura jantan memiliki bentuk kuku kaki yang lebih panjang dibandingkan dengan kura-kura betina. Hal ini juga dapat memudahkan proses perkawinan kura-kura. Karena kura-kura jantan dapat memegang karapas atau cangkang kura-kura betina.

Baca juga artikel mengenai : ” Sistem Pernapasa Amfibi “

4. Kloaka

Kloaka merupakan lubang terakhir saluran pembuangan kotoran pada saluran pencernaan kura-kura, kloaka terdapat pada bagian bawah ekor. Kloaka jantan berbentuk belahan yang memanjang serta hampir terletak di ujung ekor. Sedangkan kura-kura betina memiliki kloaka yang melingkar seperti bintang dan letaknya tersembunyi pada cangkang.

5. Ekor

Ekor pada kura-kura jantan memiliki ukuran yang lebih panjang, besar dan tebal dibandingkan dengan kura-kura betina. Tekukan ekor kura-kura jantan lebih cenderung ke kanan sedangkan pada kura-kura betina menekuk ke kiri meskipun tidak selalu.

Agar lebih jelas berikut adalah tabel perbedaan kura-kura jantan dan betina :

IdentifikasiKura-kura JantanKura-kura Betina
Cangkang / KarapasPanjang dan rampingPendek dan melebar
PlastronCekung ke dalamDatar
Kuku kakiPanjangLebih pendek
KloakaBerbentuk belahan memanjang
Hampir terletak di ujung ekor
Berbentuk melingkar seperti bintang
Tersembunyi pada cangkang
EkorPanjang, besar, dan tebal
Cenderung menekuk ke kanan
Pendek, kecil, dan tipis
Cenderung menekuk ke kiri

Tabel Perbedaan Kura kura jantan dan betina

Mudah bukan untuk membedakan kura kura jantan dan betina ? Membedakan jenis kelamin kura-kura memang butuh ketelitian dan keterampilan, semua itu bisa didapatkan dengen pembiasaan. Dengan mengetahui jenis kelaminnya, kamu bisa memilih kura-kura mana yang jantan dan yang betina.

Daftar Pustaka :

  • Iskandar, DT. 2000. Kura-kura dan Buaya Indonesia dan Papua Nugini. Bandung: ITB.
Drh. Gigih Fikrillah S
Drh. Gigih Fikrillah S

Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter Hewan Universitas Airlangga. Berusaha memberikan pelayanan Kesehatan Hewan dengan Fokus pada Pencegahan dan Perawatan secara Holistik.

Articles: 245

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *