Proses Pembuatan Biogas dari Kotoran Sapi

Sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai proses pembuatan biogas dari kotoran sapi, mari kita diskusi terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan biogas. Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi bahan organik, seperti kotoran hewan, limbah rumah tangga, dan kotoran manusia.

Kandungan utama dalam biogas adalah metana (CH₄) dan karbon dioksida. Semakin tinggi kandungan metana, maka semakin besar kandungan energi atau nilai kalor yang dihasilkan oleh biogas, sebaliknya semakin kecil kandungan mtana semakin kecil juga kandungan energinya (Abdurrachman et al, 2013).

Baca juga : “8 Klasifikasi Bahan Pakan Ternak”

Karena kandungannya tersebut, biogas memiliki sifat flammable atau mudah terbakar. Perhatikan tabel kandungan biogas berikut ini (Harahap et al, 1978) :

Kenapa memilih biogas ? Karena biogas merupakan sumber renewable energy (energi terbaharukan) yang realitf murah. Berikut adalah keuntungan menerapkan instalasi bigoas di peternakan kamu :

• Bahan pengganti gas biasa yang terbaharukan
• Tidak menghasilkan asap pembakaran
• Peternakan terintegrasi dan modern
• Limbah kotoran sapi tidak terbuang sia-sia

Nah banyak bukan manfaat yang dapat kamu peroleh dengan memasang instalasi biogas ? Berikut adalah proses pembuatan biogas dari kotoran sapi yang dapat kamu lakukan, saya rangkum dari Elizabeth dan Rusdiana (2011) :

Berikut adalah peralatan dan bahan dalam pembuatan instalasi biogas kotoran sapi sederhana :

• Cincin gorong-gorong
• Septik tank sebagai tangki digester
• Drum oli besar sebagai tempat penampung biogas
• Pipa logam diameter 2 cm
• Kran buka tutup
• Selang gas
• Kompor
• Bahan pencegah kebocoran (ter, cat, las)
• Kotoran sapi segar dan air
• Starter (opsional)

Usahakan jarak minimal pemasangan instalasi biogas dari rumah atau pemukiman adalah 10 meter agar tidak terjadi pencemaran atau hal yang tidak diinginkan. Dengan bahan di atas kamu dapat membuat instalasi biogas. Perhatikan skema alur proses pembuatan biogas berikut ini :

Jika kamu telah memiliki instalasi biogas selalu ingat hal berikut ini :

• Selalu berhati-hati jika berada dekat dengan instalasi biogas, karena gas sangat mudah terbakar.
• Jangan menyalakan korek api, merokok, dan membakar sampah atau tindakan yang berhubungan dengan nyala api, karena dapat memicu ledakan pada gas.
• Agar orang lain mengetahui sebaiknya berikan penanda mudah terbakar di sekitar biogas.

Jika kamu masih bingung bagaimana cara instalasi biogas yang aman, tepat, dan bermanfaat kamu dapat bergabung dan berkonsultasi langsung dengan BIRU.

Program Biogas Rumah (BIRU) adalah sebuah program multi pihak yang diinisiasi oleh HIVOS bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada tahun 2009 dan kemudian diimplementasikan oleh Yayasan Rumah Energi pada tahun 2012.

Program BIRU merupakan program yang bertujuan mendiseminasi program energi terbarukan melalui pemanfaatan biogas sebagai sumber energi bersih memasak dan pemanfaatan bio-slurry (ampas biogas) sebagai pupuk alami (Dikutip dari laman website BIRU).

Daftar Pustaka :

• Abdurrachman, O., Mutiara, M., & Buchori, L. 2013. Pengikatan Karbon Dioksida Dengan Mikroalga (Chlorella Vulgaris, Chlamydomonas SP., Spirullina SP.) Dalam Upaya Untuk Meningkatkan Kemurnian Biogas. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, 2(4), 212-216.
• Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng. 2018. Pemanfaatan Kotoran Ternak untuk Biogas.
• Elizabeth, R., & Rusdiana, S. 2011. Efektivitas Pemanfaatan Biogas Sebagai Sumber Bahan Bakar Dalam Mengatasi Biaya Ekonomi Rumah Tangga di Perdesaan. In Prosiding Seminar Nasional Era Baru Pembangunan Pertanian: Strategi Mengatasi Masalah Pangan, Bioenergi dan Perubahan Iklim (pp. 220-234).
• Harahap. F.M., Apandi dan S. Ginting. 1978. Teknologi Gasbio Pusat Teknologi Pembangunan Institut Teknologi Bandung.